BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Untung 103 Persen dalam 5 Tahun, Ini Portofolio Top 5 Reksadana Saham Terbaik

06 Oktober 2018
Tags:
Untung 103 Persen dalam 5 Tahun, Ini Portofolio Top 5 Reksadana Saham Terbaik
Ilustrasi investor reksadana saham obligasi

Mayoritas Saham di Bareksa dapat dibeli dengan modal Rp100.000

Bareksa.com - Pemanfaatan teknologi kini sudah dilakukan di berbagai aspek kegiatan, seperti dalam bersosialisasi, berdagang bahkan untuk berinvestasi. Kini, di era serba canggih ini, Bareksa yang merupakan platform terintegrasi pertama di Indonesia menawarkan berbagai jenis cara untuk berinvestasi secara online, termasuk berinvestasi reksadana yang memberikan keuntungan yang lebih maksimal daripada sekadar menabung.

Di marketplace Bareksa, terdapat jenis reksadana saham, pasar uang, campuran, dan pendapatan tetap serta yang bisa dipilih untuk jangka waktu yang berbeda. Untuk berinvestasi dengan jangka panjang, yakni lima tahun ke atas, Anda bisa mencoba reksadana saham.

Setiap jenis reksadana di marketplace Bareksa dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Contohnya, lima reksadana saham terbaik ini bisa memberikan imbal hasil (return) 47 persen hingga 103 persen dalam satu tahun terakhir (per 3 Oktober 2018).

Promo Terbaru di Bareksa

Lima reksadana saham terbaik di Bareksa dari sisi return dalam lima tahun terakhir adalah Sucorinvest Equity Fund, Simas Saham Unggulan, HPAM Ultima Ekuitas 1, RHB Alpha Sector Rotation, dan TRAM Consumption Plus.

Top 5 Reksadana Saham Return Tertinggi 5 Tahun Terakhir

Illustration
Sumber : Bareksa
Apa saja isi portofolio 5 reksadana pasar uang tersebut? Berikut ulasannya.

1. Sucorinvest Equity Fund

Reksadana saham Sucorinvest Equity Fund merupakan salah satu produk dari PT Sucorinvest Asset Management. Dana kelolaan Sucorinvest Equity Fund ini mencapai Rp903,12 miliar per Agustus 2018. Reksadana yang dirilis pada 8 Mei 2012 ini mencatat return dalam 5 tahun 103,83 persen dengan minimum pembelian Rp100.000.

Berdasarkan fund fact sheet per Agustus 2018, reksadana saham yang dikelola PT Sucorinvest Asset Management ini mengalokasikan portofolio investasinya di saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Grafik Dana Kelolaan Sucorinvest Equity Fund

Illustration

Sumber: Bareksa

Sucorinvest Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan jangka panjang dengan melakukan investasi pada saham dengan minimum 60 persen dari keseluruhan ekuitas yang diinvestasikan pada saham-saham LQ 45.

Kebijakan investasi dari produk ini adalah minimal 80 persen dalam ekuitas (60 persen merupakan saham-saham LQ45) dan antara 0 persen hingga 20 persen dalam instrumen pasar uang.

Grafik Pergerakan NAB Sucorinvest Equity Fund Setahun Terakhir

Illustration

Sumber : Bareksa

2.Simas Saham Unggulan

Reksadana yang dirilis 18 Desember 2012 dan memiliki dana kelolaan Rp1,96 triliun per Agustus 2018 ini bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis investasi portofolio efek yang terdiri dari Efek bersifat Ekuitas, Efek bersifat utang dan/atau Efek Beragun Asset serta Instrumen Pasar Uang sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Grafik Pergerakan NAB Simas Saham Unggulan Setahun Terakhir

Illustration

Sumber : Bareksa

Selain itu, produk ini bertujuan mengurangi risiko dengan berbagai jenis portofolio efek yang terdiri dari efek ekuitas dan efek bersifat utang serta instrumen pasar uang sesuai prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Produk dari Sinarmas AM ini memberikan return hingga 96,04 persen dalam 5 tahun dengan nilai minimum pembelian awal Rp200.000.

Beberapa saham yang menjadi top holding dalam portofolio reksadana Sinarmas Saham Unggulan antara lain saham Bank Bri syariah (BRIS), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Erajaya Swasembada (ERAA), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), dan Wijaya Karya (WIKA).

Grafik Dana Kelolaan Simas Saham Unggulan

Illustration

Sumber : Bareksa

3.HPAM Ultima Ekuitas 1

Reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management. Berdasarkan fund fact sheet Agustus 2018, reksadana ini membenamkan portofolio investasinya di saham TPIA, BRPT, WSKT, SSIA, dan AKRA.

Reksadana yang diluncurkan sejak 7 Desember 2009 kini telah memiliki dana kelolaan Rp1,62 triliun dengan return selama 5 tahun sebesar 52,15 persen.

Illustration

Sumber : Bareksa

HPAM Ultima Ekuitas 1 bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada saham-saham yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau Efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas.

Illustration

Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018

4.RHB Alpha Sector Rotation

RHB Alpha Sector Rotation merupakan reksadana saham yang dikelola oleh RHB Asset Management. Reksadana ini bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang optimal melalui strategi investasi yang mampu memanfaatkan sektor-sektor unggulan pada setiap siklus pasar (market cycle) di Pasar Modal Indonesia dengan tetap mengutamakan pengendalian tingkat risiko.

Grafik Pergerakan NAB RHB Alpha Sector Rotation Setahun Terakhir

Illustration

Sumber : Bareksa

Per 3 Oktober 2018, RHB Alpha Sector Rotation mencatat return 50,40 persen selama lima tahun dengan dana kelolaan sebesar Rp465, 6 miliar. Bila investor ingin membeli reksadana ini, cukup menyiapkan pembelian minimum Rp100.000.

Illustration

Sumber : Bareksa

Berdasarkan Fund Fact Sheet per Juni 2018, reksadana ini mengalokasikan portofolio investasinya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank BRI Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT HM. SAMPOERNA Tbk (HMSP).

5.TRAM Consumption Plus

Reksadana saham yang dikelola PT Trimegah Asset Management ini diluncurkan sejak 5 Mei 2011 dan memiliki return sebesar 47,47 persen 5 tahun terakhir. Saat ini reksadana TRAM Consumption Plus membukukan dana kelolaan Rp941,5 miliar.

Nilai minimum pembelian awal reksadana ini Rp100.000. Alokasi portofolio investasi reksadana ini per Agustus 2018 adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Grafik Pergerakan NAB TRAM Consumption Plus Setahun Terakhir

Illustration

Sumber : Bareksa

TRAM Consumption Plus bertujuan untuk memperoleh peningkatan nilai investasi yang maksimal dalam jangka panjang berupa capital gain dan dividen melalui investasi pada efek bersifat ekuitas.

Illustration
Sumber: Fund Fact Sheet Agustus 2018
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua