BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

FUND FLASH: Terus Menguatnya Rupiah Dorong Kinerja Reksa Dana Makin Positif

12 Oktober 2015
Tags:
FUND FLASH: Terus Menguatnya Rupiah Dorong Kinerja Reksa Dana Makin Positif
An employee of a money changer holds a stack of Indonesia rupiah notes before giving it to a customer in Jakarta, October 8, 2015. Reuters/Beawiharta

Secara month-to-date (MTD), return reksa dana saham dan reksa dana saham syariah lebih dari 5 persen.

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

Reksa Dana Saham : BNP Paribas Astro (13,18%)

Reksa Dana Saham Syariah : SAM Sharia Equity Fund (11,56%)

Promo Terbaru di Bareksa

Reksa Dana Campuran : Minna Padi Keraton II (10,74%)

Reksa Dana Campuran Syariah : Simas Syariah Berkembang (10,15%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap : MRS Bond Kresna (7,45%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : BNI AM Dana Syariah (1,83%)

Reksa Dana Pasar Uang : BNI AM Dana Likuid (0,68%)

Reksa Dana Pasar Uang Syariah : BNI AM Dana Lancar Syariah (0,54%)

Benchmark Reksa Dana

Inflasi September (0,05%)

Bunga Deposito Oktober Setelah Dikurangi Pajak (0,40%)

IHSG (5,57%)

Indeks Reksa Dana Saham (5,91%)

Indeks Reksa Dana Saham Syariah (6,85%)

Indeks Reksa Dana Campuran (3,40%)

Indeks Reksa Dana Campuran Syariah (4,50%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (1,79%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (0,99%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang (0,42%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah (0,44%)

Berita Terkait Investasi

Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:

RPP Pengupahan Dinilai Kurang Adil

Para buruh menilai formula perhitungan upah minimum dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengupahan yang menjadi salah satu poin dalam Paket Ekonomi Jilid IV itu kurang adil karena komponen kebutuhan hidup layak (KHL) dihitung setiap lima tahun. Perhitungan Draf akhir RPP Pengupahan menyebutkan penetapan upah minimum provinsi (UMP) memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai formula UMP yang terdiri dari inflasi ditambah hasil perkalian konstanta alfa sebesar 0,1 persen dengan pertumbuhan PDB ini merugikan butuh karena menekan daya beli buruh. Berdasarkan perhitungan formula tersebut -- asumsi inflasi 6,5 persen (yoy) dan pertumbuhan PDB 4,7-5 persen, tahun depan upah buruh rata-rata naik 7,5 persen, dibawah rata-rata kenaikan upah 4 tahun terakhir yang minimal 10 persen.

Penguatan Harga Emas Terus Berlanjut

Harga emas siap melanjutkan tren penguatan seiring rilisnya notulen hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan peluan kenaikan suku bunga pada tahun ini kian tipis. Para pelaku pasar pun langsung mengambil posisi beli unutk emas karena dolar AS dinilai berisiko tinggi saat ini.

Sepanjang bulan ini harga emas telah mengalami penguatan 3,77 persen. Lalu, harga emas Antam turun 1,8 persen menjadi Rp567.000 per gram. Lonjakan harga emas pada akhir pekan lalu membuat harga emas lepas dari level stagnannya di kisaran US$1.130 sampai US$1.140 per troy ounce. Hal itu membuat peluang penguatan emas berpotensi besar terus terjadi sepanjang bulan ini.

Harga SUN Juga Lanjutkan Penguatan

Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan menguat sekitar 45-100 basis poin (bps) sepanjang pekan ini. Penguatan kemungkinan ditopang sejumlah seri SUN yang harganya masih di bawah par.

Kenaikan harga juga ditopang sentimen positif berlanjutnya penguatan harga komoditas dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, pelaku pasar cenderung melanjutkan aksi beli obligasi negara yang diharapkan berdampak positif terhadap transaksi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua