Bareksa.com – Makanan pedas memang banyak disukai masyarakat khususnya di Indonesia. Salah satu gerai makanan pedas yang tengah ramai diminati adalah Gerai "Ayam Gepuk Pak Gembus". Saking ramainya kedai yang menyajikan menu ayam goreng dan sambal dengan tingkat kepedasan sesuai jumlah cabai yang diinginkan itu kini menjadi salah satu tujuan wisata kuliner.

Hingga kini gerai "Ayam Gepuk Pak Gembus" sudah memiliki 462 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Palembang, Bali, Riau, Batam, Balikpapan serta Ambon. Gerai "Ayam Gepuk Pak Gembus" juga sudah go internasional hingga Singapura, Hong Kong, dan Filipina. Omzetnya pun telah menembus Rp 14 miliar per bulan.

Di bawah bendara PT Yellow Food Indonesia, dibuka kesempatan untuk waralaba (franchise) bagi masyarakat yang berminat untuk berbisnis rumah makan "Ayam Gepuk Pak Gembus". Bos PT Yellow Food, Ridho Nurul Adityawan atau yang juga dikenal sebagai Pak Gembus menyatakan untuk franchise wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) maka biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 35-37 juta. Adapun untuk franchise di luar Jadetabek maka modal yang dibutuhkan Rp 40-42 juta.

"Untuk membuka cabang di luar negeri, menyesuaikan tergantung negosiasi. Untuk membeli lisensi saja memerlukan Rp 850 juta hingga Rp 2,5 miliar," ujar Ridho seperti dikutip Kompas.com, 31 Juli 2017.

Jika Anda tertarik untuk membuka bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus ini, maka Anda hanya perlu menyediakan ruangan seperti kios, ruko, ataupun warung kaki lima di pinggir jalan. Syarat tempat untuk kaki lima dengan luas sekitar 18 meter dan kios atau ruko minimal luas 20 meter.

Kemudian Anda perlu menyiapkan modal sekitar Rp 35 juta. Di mana, biaya tersebut sudah mencakup bahan baku awal dan seluruh peralatan lengkap (di luar komponen kelistrikan) seperti meja makan, kursi, gerobak, dan lain-lain. Sehingga Anda pun dapat langsung menjalankan bisnis kuliner ini.

Selain itu, jika Anda membuka cabang bisnis ini di kawasan Jadetabek maka Anda akan mendapatkan fasilitas sumber daya manusia yang telah disediakan untuk menjadi pekerja di warung Anda. Sementara untuk cabang yang berlokasi di luar Jadetabek, perusahaan akan mengirim trainer untuk melatih para pekerja di warung Anda. Di mana, pelatihan tersebut dilakukan ketika warung mulai dibuka.

Dalam hal pembagian keuntungan, antara perusahaan dan Anda (sebagai pemilik cabang) tidak terdapat perjanjian pembagian keuntungan di saat penandatanganan perjanjian franchise tersebut. Namun setiap warung cabang Anda menjual 1 (satu) porsi ayam gepuk ini, maka ada royalty fee sebesar Rp 500 dan harus dibayarkan setiap bulannya kepada perusahaan.

Menarik bukan? Ketika Anda telah memiliki tempat dan modal sekitar Rp 35 juta, maka Anda sudah bisa membuka bisnis kuliner Ayam Gepuk Pak Gembus ini. Namun jika Anda memiliki segudang kebutuhan dengan penghasilan yang pas-pasan, maka wajar jika Anda berpikir bahwa memiliki bisnis kuliner seperti ini merupakan mimpi besar yang sulit untuk diwujudkan.

Meski begitu bukan berarti tidak ada jalan untuk bisa berbisnis dengan modal yang cukup. Alternatifnya bisa mengajukan pinjaman ke bank. Namun tentu itu bukan satu-satunya jalan. Sebab Anda bisa memiliki modal dengan tanpa meminjam ke bank yakni dengan cara menabung.

Jika Anda hanya menabung biasa di bank dengan asumsi bunga 2 persen per tahun dan penyisihan uang misalnya Rp 360 ribu per bulan, dalam waktu sekitar 5 tahun pun, Anda belum dapat mengumpulkan modal untuk membuka bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus. Sebab dengan menabung Rp 360 ribu per bulan tersebut, uang yang terkumpul baru sekitar Rp 23 juta.

Namun ceritanya akan lain, jika Anda menyisihkan uang dengan cara menabungnya di reksa dana. Kok bisa? Simak simulasi berikut ini;

Misalkan sejak 5 tahun lalu Anda sudah berinvestasi di salah satu reksa dana saham yaitu Sucorinvest Equity Fund dengan nilai investasi awal sebesar Rp 100 ribu dan rutin menambah dana (top up) setiap bulannya sebesar Rp 360 ribu tiap tanggal 1 dengan cara autodebet, seperti yang tampak pada tabel berikut.

Sumber: Bareksa.com

Hasilnya, uang yang jika Anda tempatkan di bank (dengan asumsi bunga 2 persen) selama 5 tahun tersebut semula hanya terkumpul sekitar Rp 23 juta, namun jika diinvestasikan di reksa dana saham, uang tersebut telah berkembang menjadi Rp 35,3 juta lebih atau tumbuh sekitar 60,4 persen dalam kurun waktu 5 tahun. Dengan begitu, Anda sudah bisa berbisnis kuliner dengan membuka kedai "Ayam Gepuk Pak Gembus" tersebut. Sebab hasil menabung di reksa dana jauh lebih besar jika dibandingkan hanya menabung biasa di bank. Selengkapnya lihat simulasi pada grafik berikut;

Sumber : Bareksa.com

Jadi, tunggu apa lagi. Ingin berbisnis Ayam Gepuk Pak Gembus ? Reksa dana adalah solusi yang bagus.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..