BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

SBR011 Catat Rekor Penjualan dan Jumlah Investor Terbesar SBN Ritel Non Tradable

Abdul Malik20 Juni 2022
Tags:
SBR011 Catat Rekor Penjualan dan Jumlah Investor Terbesar SBN Ritel Non Tradable
Launching SBR011 dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman (tengah atas) dengan agenda fun bike dan inspirational talk mengusung tema “Pilihan Berharga Untuk Hidup Lebih Bermakna" di Jakarta (27/5/2022). (Bareksa/Nitya)

Nilai penjualan SBR011 ditetapkan Rp13,91 triliun dengan 47.673 investor, di mana 43,9 persen merupakan investor baru

Bareksa.com - Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 mencatatkan dua rekor tertinggi baru dari sisi nominal penjulan dan jumlah investor SBN Ritel non tradable. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan SBR011 senilai Rp13,91 triliun atau tepatnya Rp13.912.484.000.000.

Tercatat sebanyak 47.673 investor yang berinvestasi di Surat Utang Negara (SUN) seri kedua di 2022 tersebut. SBR011 yang merupakan SBN Ritel seri ketiga di 2022 itu ditawarkan pemerintah pada 25 Mei hingga 16 Juni 2022. Kementerian Keuangan menyebutkan dana hasil penjualan SBR011 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 dan perubahannya (jika ada), termasuk untuk pemulihan dampak pandemi Covid-19.

Penerbitan SBR011 memecahkan rekor penerbitan SBN Ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018," sebut keterangan tertulis DJPPR Kementerian Keuangan.

Promo Terbaru di Bareksa

SBR011 merupakan satu-satunya SUN Ritel non tradable yang diterbitkan tahun 2022 di mana seri ini terakhir diterbitkan pada bulan Juli 2021. Animo masyarakat untuk membeli SBR011 sangat besar. Hal ini terbukti dengan pembelian SBR011 mengalami oversubscribe hingga 2,78 kali dari target awal Rp5 triliun.

"Terdapat 47.673 investor yang berinvestasi SBR011, di mana 20.948 (43,9 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Investor yang membeli SBR011 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia," demikian disampaikan DJPPR Kementerian Keuangan.

Pada penerbitan SBR011 kali ini, terdapat 3.161 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang penerbitan SBN Ritel online. Dari total jumlah investor SBR011 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (83 persen) dan didominasi oleh investor baru (74,4 persen).

Sementara itu dari segi profesi investor, pelajar atau mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR011. Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR011 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi.

Ringkasan Hasil Pemesanan SBR011

- Dari sisi jumlah investor, generasi milenial mendominasi dengan porsi 49,4 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi X dan baby boomers masing-masing 37,2 persen dan 37 persen.

- Berdasarkan profesi, jumlah investor didominasi pegawai swasta 36,2 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan SBR011 (37,6 persen).

- Di sisi lain berdasarkan gender, jumlah investor SBR011 didominasi investor perempuan (58,6 persen). Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR011.

- Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa sejak penerapan Single Investor Identification (SID), terdapat 26.725 investor (56,1 persen) yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali dengan nominal Rp9,04 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.

Sebaran jumlah investor SBR011 berdasarkan kelompok usia dan profesi :

Illustration

Sumber: Kementerian Keuangan

SBN Ritel bisa dibeli secara online melalui mitra distribusi, termasuk Bareksa.

Jadwal Penawaran Seri SBN Ritel 2022

Seri SBN Ritel

Masa Penawaran

Obligasi Negara Ritel ORI021

24 Januari - 17 Februari 2022

Sukuk Negara Ritel SR016

25 Februari - 17 Maret 2022

Savings Bond Ritel SBR011

25 Mei - 16 Juni 2022

Sukuk Negara Ritel SR017

19 Agustus - 14 September 2022*

Obligasi Negara Ritel ORI022

26 September - 20 Oktober 2022*

Sukuk Tabungan ST009

28 Oktober - 16 November 2022*

Sumber : DJPPR Kementerian Keuangan, *tentatif sesuai jadwal dari Kemenkeu

Jika Anda belum memiliki akun SBN di Bareksa, sebaiknya segera mendaftar sekarang agar bisa ikut masa penawaran SBN Ritel selanjutnya.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Investasi Sekarang

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua