Berita / SBN / Artikel

Jangan Galau Investasi Sukuk Ritel, SR020 Cocok untuk Semua Investor

Martina Priyanti • 27 Feb 2024

an image
Ilustrasi dua investor muda sedang mencari informasi perihal rencana penerbitan SBN Ritel jenis Sukuk Ritel seri SR020. (Shutterstock)

Rencananya (tentative) SR020 akan mulai ditawarkan di pasar perdana termasuk bisa dibeli di Bareksa mulai 1 Maret 2024

Bareksa.com - Tiga/3 hari lagi, atau pada Jumat pekan ini, 1 Maret 2024, rencananya pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menerbitkan Sukuk Ritel(SR) seri SR020. Jadwal (tentative) penerbitan sekaligus mulainya masa penawaran SR020, adalah 1 Maret 2024 dengan sebelumnya pada hari ini, Selasa 27 Februari 2024, rencananya (tentative) Kementerian Keuangan akan mengumumkan imbalan atau kupon SR020.

Seperti halnya pada penerbitan dua seri Sukuk Negara Ritel atau SR sebelumnya yakni seri SR018 dan SR019, untuk penerbitan SR020 pemerintah juga menerbitkan dalam dua tenor waktu yakni SR020 tenor 3 tahun atau SR02T3, dan SR020 tenor 5 tahun SR020T5.

Terkait adanya dua tenor waktu SR020, Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa nilai pembelian maksimal SR020T3 adalah Rp5 miliar (5.000 unit) dan untuk SR020T5 yakni sebesar Rp10 miliar (10.000 unit). Dengan demikian, setiap investor memiliki kuota maksimal pemesanan hingga senilai Rp15 miliar, untuk gabungan 2 tenor SR020. Sementara untuk minimal SR020, sama seperti seri-seri SBN Ritel yang telah terbit lebih dahulu, yakni Rp1 juta atau 1 unit, baik untuk SR020T3 maupun SR020T5.

Siap-siap Investasi SR020 di Sini

Cocok untuk Semua Investor

Tapi apakah SR020 cocok untuk investor pemula? Iya, bahkan untuk seorang investor pemula sekalipun SR020 cocok untuk dipilih oleh semua investor dengan tipe profil apapun. Alasannya, seperti penerbitan SBN Ritel jenis serta seri-serinya yang telah tersebit lebih dahulu, SR020 termasuk risk free instrument.

Adapun tiga tipe investor yang dilansir dari berbagai sumber pertama, tipe konservatif (penghindar risiko/risk averse). Investor tipe ini menginginkan investasi yang aman, tingkat imbal hasil (return) cenderung stabil, dan takut kalau investasi pokok berkurang.

Kedua, tipe moderat atau profil risiko sedang. Investor bertipe moderat masih bisa menoleransi risiko dalam berinvestasi tapi tidak untuk risiko yang tergolong besar. Ketiga, tipe agresif (penyuka risiko/risk taker) yakni investor sudah sangat siap jika investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal hasil yang juga tinggi. Biasanya investor dengan tipe agresif adalah investor yang sudah berpengalaman.

Nah, SR020 juga bisa menjadi alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan bagi investor ritel. Termasuk bagi yang ingin menerapkan prinsip investasi "don't put your eggs in one basket" atau bagi yang ingin melakukan diversifikasi investasi.

Risiko Investasi SR020

Salah satu alasan mengapa SBN Ritel jenis Sukuk Ritel seri SR020 cocok untuk semua tipe investor antara lain karena baik SR020 dengan tenor 3 tahun atau SR020T3 maupun SR020 denganm tenor 5 tahun atau SR020T5, termasuk risk free instrument alias nyaris bebas risikoBerikut penjelasannya menurut Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri tSR019, atau seri sebelum SR020.

Landasan hukum penerbitan Sukuk Ritel antara lain Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), berikut peraturan turunnya yakni Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Dalam Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR019, dijelaskan potensi risiko investasi di SR019, berikut cara memitigasi atau mengantisipasinya :

1. Risiko gagal bayar (default risk)

Risiko gagal bayar (default risk), adalah risiko apabila investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo baik imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel.

Sebagai instrumen pasar modal, SR5 termasuk instrumen yang bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN.

2. Risiko pasar (market risk)

Risiko pasar (market risk) adalah potensi kerugian (capital loss) apabila terjadi kenaikan tingkat bunga yang menyebabkan penurunan harga SR019T3 & SR019T5 di pasar
sekunder. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual SR019T3 & SR019T5 di pasar sekunder sebelum tanggal jatuh tempo di harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.

Risiko pasar dalam investasi SR019T3 & SR019T5 dapat dihindari apabila investor SR019T3 & SR019T5 tetap memiliki SR019T3 sampai dengan tanggal jatuh tempo dan hanya menjual SR019T3 & SR019T5 jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi.

Sebab, meskipun harga pasar turun, investor tetap mendapat imbalan/kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan nilai nominal Sukuk Negara Ritel seri SR019T3 & SR019T5 sebesar 100% ketika jatuh tempo.

3. Risiko likuiditas (liquidity risk)

Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum tanggal jatuh tempo pemilik Sukuk Negara Ritel Seri yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder di tingkat harga (pasar) yang wajar.

Risiko likuiditas ini bisa dihindari karena Sukuk Ritel dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal atau dijual pada mitra distribusi, mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.

Oh iya meski berlabel halal dan dikelola dengan prinsip syariah, Sukuk Ritel bisa dibeli oleh semua WNI tanpa memandang latar belakang agama maupun kepercayaan. Seperti halnya seri-seri SBN Ritel yang telah lebih dahulu terbit, SR020 dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi SBN Ritel yang ditetapkan Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.

Siap-siap Investasi SR020 di Sini​​

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi SR020? Ayo bersiap investasi SR020 di Bareksa.

Siap Investasi SR020 di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.