Berita / SBN / Artikel

ORI025 akan Terbit 29 Januari, Begini Perbedaan ORI dengan SBN Ritel Lainnya

Abdul Malik • 11 Jan 2024

an image
Ilustrasi investor muda yang merasa senang seri terbaru SBN Ritel akan terbit yakni ORI025. (Shutterstock)

ORI merupakan instrumen investasi rendah risiko karena pokok dan kuponnya dijamin pemerintah

Bareksa.com - Obligasi Negara Ritel (ORI) yakni seri ORI025, akan jadi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pertama di 2024. Jadwal SBN Ritel 2024 (tentatif) yang diterbitkan Kementerian Keuangan menyebutkan ORI025 rencananya akan diterbitkan pada 29 Januari - 22 Februari 2024. ORI sangat diminati investor, karena menawarkan imbal hasil menarik dan rendah risiko. Sebab baik nilai pokok maupun imbal hasil investasinya 100% dijamin pemerintah.

Jadwal SBN Ritel 2024 (Tentatif)

Jenis SBN Ritel
Seri
Tanggal Penawaran
Obligasi Negara Ritel
ORI025
29 Jan - 22 Feb 2024
Sukuk Negara Ritel
SR020
4-27 Maret 2024
Sukuk Tabungan
ST012
16 Apr - 29 Mei 2024
Savings Bond Ritel
SBR013
10 Juni - 4 Juli 2024
CWLS
SWR005
26 Apr - 17 Jul 2024
Sukuk Negara Ritel
SR021
23 Agu - 18 Sep 2024
Obligasi Negara Ritel
ORI026
30 Sep - 24 Okt 2024
Sukuk Tabungan
ST013
8 Nov - 4 Des 2024

Sumber: DJPPR Kemenkeu

Siap-siap Investasi ORI025 di Sini

Apa perbedaan ORI dengan SBN Ritel lainnya? Untuk diketahui, SBN Ritel dibagi menjadi dua yaitu Surat Utang Negara (SUN) yang dikelola secara konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menggunakan prinsip Syariah. Kemudian, SUN Ritel ada dua, yaitu ORI dan Savings Bond Ritel (SBR), sedangkan SBSN Ritel terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Perbedaan utama ORI dengan SR, hanyalah pada prinsip pengelolaannya, yakni ORI jenis konvensional dan SR jenis syariah. Sementara karakter lain ORI dan SR seperti tenor, kupon, perdagangan di pasar sekunder, potensi capital gain semuanya sama.

Sumber : Kemenkeu

Siap-siap Investasi ORI025 di Sini

Adapun perbedaan ORI dengan SBR dan ST terletak pada tenor, kupon (bunga), perdagangan di pasar sekunder, dan potensi capital gain. Berikut ulasannya :

1. Tenor

ORI dan SR memiliki jangka waktu tiga tahun, tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Sebaliknya, SBR dan ST yang memiliki tenor hanya dua tahun. Meski jangka waktu lebih pendek daripada ORI dan SR, SBR dan ST tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.

Namun sejak awal 2023, pemerintah menerbitkan SBN Ritel dengan 2 tenor investasi untuk semua seri terbaru. Sebagai gambaran, ORI024 yang ditawarkan pada 9 Oktober 2023 hingga 2 November 2023, diterbitkan dalam dua tenor yakni 3 tahun dan 6 tahun, atau ada ORI024T3 dan ORI024T6.

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

2. Kupon

Kupon ORI dan SR bersifat tetap (fixed) hingga jatuh tempo. Bila ada kenaikan atau penurunan suku bunga, kupon ORI tidak akan menyesuaikan. Kondisi ini berbeda dengan SBR dan ST yang memiliki kupon bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Kupon atau imbal hasil SBR dan ST bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

ORI dan SR yang diterbitkan di pasar perdana, bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Perdagangan di pasar sekunder dibuka setelah minimum holding period selesai, yakni dua kali pembayaran kupon.

Sementara SBR dan ST tidak bisa diperdangkan di pasar sekunder (non-tradable), sehingga investor harus memegang hingga jatuh tempo. Meski begitu, ada fasilitas early redemption setelah 1 tahun investasi, syaratnya minimal kepemilikan awal Rp2 juta dalam 1 transaksi dan maksimal yang bisa dicairkan awal 50%.

4. Potensi Capital Gain

ORI dan SR yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder, harganya bisa naik dan turun tergantung permintaan di pasar. Misalnya, ketika investor membeli Rp1 juta, dia bisa menjual kembali seharga Rp1,3 juta dengan mempertimbangkan besaran kupon yang bisa diterima, artinya investor berpeluang meraih capital gain.

Sedangkan SBR dan ST tidak punya potensi kenaikan harga (capital gain). Bila investor membeli Rp1 juta, maka pada saat jatuh tempo dia akan menerima pembayaran pokok Rp1 juta.

Siap-siap Investasi ORI025 di Sini

5. Pernyataan Halal

ORI dan SBR dikelola dengan sistem konvensional karena merupakan pernyataan surat utang negara. Tidak ada pernyataan halal (syariah) dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

ST dan SR, merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan bukan surat utang. ST dijamin halal sesuai syariah karena sudah mendapatkan fatwa halal dari DSN-MUI. Dalam pengelolaannya terdapat akad wakalah (perwakilan) yang memberikan mandat dari investor kepada Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Perbandingan ORI, SBR, SR, dan ST


ORI
SR
SBR
ST
Sifat instrumen
Surat Berharga Negara (pernyataan surat utang)
Penyertaan terhadap aset negara
Surat Berharga Negara (pernyataan surat utang)
Penyertaan terhadap aset negara
Tenor (jatuh tempo)
3-6 tahun
3-5 tahun
2-4 tahun
2-4 tahun
Kupon/bunga
tetap, dibayar tiap bulan
tetap, dibayar tiap bulan
floating with floor, dibayar tiap bulan
floating with floor, dibayar tiap bulan
Perdagangan di pasar sekunder
bisa diperdagangkan
bisa diperdagangkan
tidak bisa, tapi ada opsi early redemption
tidak bisa, tapi ada opsi early redemption
Potensi capital gain
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Jaminan pemerintah
ada 100%
ada 100%
ada 100%
ada 100%
Pernyataan syariah
tidak ada
ada dari DSN-MUI
tidak ada
ada dari DSN-MUI

Sumber : Kementerian Keuangan

Satu catatan utama soal SBN Ritel, baik ORI maupun SR, SBR, dan ST merupakan investasi yang risikonya kecil. Sebab pokok maupun pembayaran kuponnya semua dijamin 100% oleh pemerintah. Bagaimana tertarik investasi ORI025 dan SBN Ritel lainnya? 

Siap-siap Investasi ORI025 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sembari menunggu penawaran baru SBN Ritel 2024, kamu bisa melakukan pendaftaran akun SBN Ritel di Bareksa terlebih dahulu. Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel berikutnya pada 2024? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.

Daftar Akun SBN di Sini

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.