Bareksa.com - Pemerintah berencana menerbitan 6 seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada tahun ini. Saat ini tengah berlangsung masa penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 mulai 21 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021. SBR010 merupakan SBN Ritel ketiga yang dirilis pemerintah tahun ini, sehingga masih ada 3 seri SBN Ritel yang akan dirilis.
"Jadwal penerbitan SBN Ritel lainnya masih on schedule," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan kepada Bareksa, Selasa malam (29/6/2021).
Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 pada Januari - Februari dan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Februari - Maret 2021.
Selanjutnya pemerintah akan menerbitkan SR015 pada Agustus, ORI020 pada September dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada November mendatang.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan jenis SBN Ritel yang direncanakan terbit 2021 akan terdiri dari seri konvensional atau Surat Utang Negara (SUN) dan seri syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Sebagai informasi, SBR dan ST adalah jenis SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable) dan bertenor 2 tahun, sementara SR dan ORI bisa diperdagangkan (tradable) dan bertenor 3 tahun.
Pemerintah menargetkan bisa meraih dana Rp80 triliun dari penerbitan enam seri SBN Ritel tahun ini. Dari target itu, sekitar Rp42,75 triliun telah terelisasi dari hasil penjualan SR014 dan ORI019. Sementara target penerbitan SBR010 dipatok Rp5 triliun.
Berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, bisa jadi pilihan awal bagi investor pemula yang ingin memulai belajar berinvestasi. Terhitung mulai 21 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021, pemerintah membuka masa penawaran SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel seri SBR010. Minimum pemesanan SBR010 adalah Rp1 juta dan maksimum pemesanan Rp3 miliar.
SBR10 adalah obligasi non-tradable khusus untuk investor ritel warga negara Indonesia, dengan jangka waktu dua tahun. Dengan kata kalin, jatuh tempo SBR010 pada 10 Juli 2023.
Periode pertama SBR010 menawarkan kupon 5,1 persen per tahun, yang bisa naik tergantung suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ditambah selisih 160 basis poin. Namun imbalan SR010 tak bisa turun, karena kupon 5,1 persen adalah batas minimalnya.
Ditambah lagi, jika membeli SBR010 melalui Bareksa, investor berkesempatan mendapatkan berbagai macam hadiah, yaitu 1 Laptop Lenovo IdeaPad S340 AMD RYZEN 5-3500U 8GB 512GB, 1 iPad (Generasi ke-8) 10.2 inch Wi-Fi 128GB Gold, 1 HP Redmi Note 10 Pro (6GB+64GB), 1 XIAOMI MI TV 4 LED 32 Inch dan 2 smartwatch Amazfit Bip U Pro Fitness Fashion Smartwatch GPS60.
Tertarik? Pilih sendiri hadiahnya dengan memasukkan kode promo berikut saat pembelian SBR010 melalui aplikasi Bareksa.
Kalau sudah tahu kode promonya, simak syarat dan ketentuannya berikut ini.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka penawaran SBN Ritel jenis SBR010 mulai 21 Juni 2021 hingga 15 juli 2021. Dengan membeli SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SBN ritel bisa dipesan di sejumlah mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu, termasuk Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.