
Bareksa - Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sebagai saham pilihan hari ini (19/9). Adapun IHSG diprediksi berpotensi melemah.
Harga saham BRMS melemah 1,7% jadi Rp555 (18/9). Saham emiten tambang emas ini direkomendasikan beli saat harga terkoreksi di rentang Rp525-550, dengan target harga ambil untung di Rp585 & Rp600, serta stop rugi Rp490.
Saham BRMS dijadwalkan masuk jadi penghuni ETF VanEck Gold Miners (GDX), salah satu produk exchange traded fund (ETF) dari manajer investasi Amerika Serikat (AS) usai penutupan perdagangan 19/9/2025. ETF VanEck ini berpotensi membawa aliran modal masuk (inflow) ke Indonesia hingga US$431 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Harga saham AMMN naik tipis 0,31% jadi Rp8.075 (18/9). Saham emiten tambang tembaga dan emas ini direkomendasikan beli untuk trading dengan harga masuk di rentang Rp7.850-8.050, dengan target harga ambil untung di Rp8.300 dan Rp8.500, serta stop rugi Rp7.650. Senada dengan BRMS, AMMN juga masuk ETF VanEck Gold Miners (GDX), ETF MI AS per 19/9.
Harga saham PANI melemah 0,74% jadi Rp13.400 (18/9). Saham emiten properti ini direkomendasikan beli spekulatif dengan harga masuk di rentang Rp13.200-13.400, dengan target harga ambil untung di Rp13.700 dan Rp14.000, serta stop rugi di Rp13.000. Saham PANI berpotensi rebound dari level moving average (MA) 200.
Stock Pick (Rp) | BRMS | AMMN | PANI |
|---|---|---|---|
Last Price | 555 | 8,075 | 13,400 |
Recommendation | Buy on Pullback | Trading Buy | Speculative Buy |
Entry Range | 550 | 8,050 | 13,400 |
525 | 7,850 | 13,200 | |
Target Price (TP) 1 | 585 | 8,300 | 13,700 |
Target Price (TP) 2 | 600 | 8,500 | 14,000 |
Stop Loss | 490 | 7,650 | 13,000 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 18/9/2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,21% ke 8.008 dengan investor asing membukukan net sell Rp358 miliar (18/9). Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (19/9), tiga sektor saham yang paling menekan indeks adalah keuangan (–0,84%), properti & real estat (–0,66%), dan barang konsumsi non-siklikal (–0,53%).
Tiga sektor penopang utama adalah teknologi (4,26%), transportasi & logistik (1,28%), dan energi (0,77%). Saham pemberat indeks antara lain BBCA (–1,91% ke Rp7.700), TLKM (–2,69% ke Rp3.250), dan BMRI (–2% ke Rp4.420).
Rupiah melemah 75 poin ke Rp16.505 per dolar AS. Secara teknikal hari ini (19/9), IHSG diperkirakan bergerak di rentang 7.900 (support) – 8.068 (resistance), berpotensi tetap di zona negatif.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.