
Bareksa.com - Pemerintah bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya menjaga stabilitas pasar modal Indonesia di tengah dinamika sosial dan politik yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Dalam Dialog Stabilitas Pasar Modal Indonesia (1/9/2025), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI. Airlangga Hartarto menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga yang terkena dampak dari dinamika sosial dan politik yang terjadi saat ini. Tercatat gejolak sosial dan politik akhir-akhir ini telah menewaskan 10 korban jiwa, termasuk Affan Kurniawan, Ojek Online Jakarta.
Meski begitu, Airlangga menekankan fundamental ekonomi nasional tetap solid dengan beberapa indikator:
- Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12% secara tahunan (YOY), dengan semester I tumbuh 4,99%
- PMI Manufaktur meningkat ke 51,5, menandakan ekspansi sektor industri
- IHSG sempat mencetak rekor all time high di atas 8.000 sebelum terkoreksi karena aksi demo
- Inflasi terkendali di 2,37% (Juli 2025)
- Nilai tukar rupiah relatif stabil di Rp16.490 per dolar AS
- Neraca perdagangan tetap surplus
- Konsumsi domestik & investasi terus tumbuh, didukung impor barang modal +32,5% YoY di Q2.
Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan
Untuk mencapai target pertumbuhan 5,0–5,2% di 2025, Airlangga menyatakan, pemerintah menyiapkan langkah konkret:
- Investasi & belanja modal: dorong investasi Rp924 triliun, capex BUMN, serta belanja pemerintah +17,94% di semester I
- Stimulus ekonomi Rp61 triliun pada semester I dilanjutkan di semester II
- Belanja negara minimal 25% dari APBN atau Rp694 triliun dipercepat realisasinya.
Program Pro-Rakyat:
- Perumahan: FLPP ditingkatkan jadi 350 ribu unit, PPN DTP 100%, program rumah BPJS Ketenagakerjaan
- Pariwisata: event nasional, paket wisata Nataru, diskon tarif transportasi
- Kredit padat karya untuk revitalisasi mesin produksi
- Makan Bergizi Gratis target 75 juta penerima di November 2025.
Perlindungan Tenaga Kerja
Pemerintah membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh & Satgas Pencegahan PHK dengan early warning system, program reskilling, dan dialog sosial untuk melindungi pekerja sekaligus menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
Komitmen Stabilitas Pasar
Pemerintah menegaskan kapasitas menjaga ekonomi tetap stabil:
- Cadangan devisa US$152 miliar (Juli 2025)
- Perbankan sehat dan koordinasi fiskal–moneter berjalan baik
- Pertumbuhan di atas 5% masih realistis dan dapat dicapai
“Kepada pelaku pasar modal, saya ingin menegaskan bahwa pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas ekonomi,” Airlangga mengungkapkan.
Dia berjanji pemerintah terbuka kepada seluruh masyarakat, untuk menyampaikan aspirasi yang murni dan tuntutan dengan baik dan dengan damai. Kami pastikan akan didengar, akan dicatat, dan akan kita tindaklanjuti.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.