Rupiah Melemah Bikin IHSG dan Saham Bank Berguguran, BBCA & BBRI Turun 2%

Hanum Kusuma Dewi • 03 Apr 2024

an image
Ilustrasi IHSG turun dengan layar menunjukkan saham merah di Bursa Efek Indonesia, Februari 2020. (Triawanda Tirta Aditya/Shutterstock)

IHSG pada pembukaan hari ini turun 0,6% pada pukul 9:15 WIB dan rupiah mendekati Rp16.000 per dolar AS

Bareksa.com - Nilai tukar rupiah melemah hingga mendekati level psikologis Rp16.000 per dolar AS, menekan pasar saham dan saham bank-bank besar berguguran.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,6% ke 7.192,88 pada pukul 9:15 WIB hari ini, 3 April 2024. Nilai tukar rupiah mencapai Rp15.936 per dolar AS, menurut data Investing.com.

IHSG pada pembukaan hari ini turun seiring dengan pelemahan rupiah, sumber: Bareksa Saham

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,2% ke Rp5.500 pada pagi ini. Nilai transaksinya sudah Rp456 miliar, hampir sepertiga dari nilai transaksi bursa yang mencapai Rp1,6 triliun per pukul 9:22 WIB.

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga turun 1,77% ke Rp9.725 dan sempat menyentuh Rp9.600 pada perdagangan intraday. Nilai transaksinya sudah mencapai Rp292,6 miliar.

Meskipun harga turun, data order book memperlihatkan antrian beli dan jual yang seimbang. Antrean beli (bid) saham BBCA mencapai 341.099 lot dan jual sebanyak 342.390 lot.

Lalu, antrean beli saham BBRI sebanyak 863.139 lot, dan jual sebanyak 829.134 lot. Sehingga, bisa mengindikasikan bahwa meskipun banyak yang melakukan penjualan, masih banyak juga yang menampung saham-saham bank tersebut.

Beli Saham, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.