Saham Ultrajaya Milk (ULTJ) 3 Hari Naik 14,5%

Martina Priyanti • 28 Mar 2024

an image
Ilustrasi produk-produk PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ). (Shutterstock)

Hingga siang ini pukul 11.35 WIB, harga saham ULTJ masih menanjak ke level 1.980 atau naik 5,88%

Bareksa.com - Dalam beberapa hari terakhir (25-28 Maret 2024) saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Companty Tbk (ULTJ) mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 14,5% ke level Rp1.925 hari ini, Kamis (28/3/2024) pada pukul 11.30 WIB.

Analis Bareksa menilai kenaikan ini terjadi pasca pengumuman hasil rilis Komisi Pemilihan Umum/KPU yang menyatakan paslon Prabowo-Gibran menang Pemilu 2024. Sebelumnya, pasangan ini dikabarkan akan memberikan makan siang dan susu gratis dalam program kebijakannya.

"ULTJ sendiri merupakan produsen susu kemasan Ultrajaya. Sehingga pelaku pasar memperkirakan jika ULTJ akan terdampak positif dari kebijakan paslon Prabowo-Gibran tersebut," sebut Analis Bareksa.

Sementara itu hingga siang ini pukul 11.35 WIB, harga saham ULTJ masih menanjak ke level 1.980 atau naik 5,88%, dengan total bid sekitar 1.500 lot dan total offer sekitar 3.600.

Kinerja ULTJ 2023

Di sisi lain mengenai kinerja keuangan ULTJ, menyebutkan meraih penjualan sebesar Rp8,30 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik dari penjualan Rp7,65 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan ULTJ menyebutkan beban pokok penjualan naik menjadi Rp5,61 triliun, dari Rp5,19 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp2,69 triliun, dari laba bruto Rp2,45 triliun tahun sebelumnya.

Adapun beban usaha naik menjadi Rp1,21 triliun, dari Rp1,15 triliun dan laba usaha diraih Rp1,47 triliun naik dari laba usaha Rp1,30 triliun tahun sebelumnya. Sementara itu laba sebelum pajak naik menjadi Rp1,50 triliun dari laba sebelum pajak Rp1,28 triliun tahun sebelumnya.Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp1,16 triliun naik dari laba tahun berjalan Rp960,78 miliar tahun sebelumnya.

Adapun total liabilitas mencapai Rp836,98 miliar hingga periode 31 Desember 2023, turun dari total liabilitas Rp1,55 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Sedangkan total aset mencapai Rp7,52 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik dari total aset Rp7,37 triliun hingga periode 31 Desember 2022.


Beli Saham di Sini
(Sigma Kinasih/Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.