Lippo Cikarang (LPCK) Catat Pendapatan Rp1,04 Triliun Sepanjang 2023, Laba Turun 47%

Hanum Kusuma Dewi • 22 Mar 2024

an image
Ilustrasi sebuah kluster perumahan properti yang pengembangnya adalah PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). (Shutterstock)

Emiten properti Grup Lippo ini mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas Rp161,92 miliar pada 2023

Bareksa.com - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pendapatan neto Rp1,04 triliun hingga periode 31 Desember 2023 turun 16% dari pendapatan neto Rp1,24 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Jumat (22/3/2024) menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp548,62 miliar dari Rp595,23 miliar dan laba bruto diraih Rp500,02 miliar turun dari laba bruto Rp648,37 miliar.

Laba usaha turun menjadi Rp230,35 miliar dari laba usaha Rp398,40 miliar. Laba sebelum pajak tercatat Rp142,26 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp339,21 miliar tahun sebelumnya.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 47% menjadi Rp161,92 miliar dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp309,20 miliar tahun sebelumnya.

Jumlah liabilitas mencapai Rp2,89 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah liabilitas Rp265 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset mencapai Rp9,68 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah aset Rp9,34 triliun hingga periode 31 Desember 2022. 

Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/08147922/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.