Ini Saham-saham Pilihan Jika Skenario Pemilu 1 atau 2 Putaran

Abdul Malik • 12 Feb 2024

an image
Ilustrasi investor yang telah menggunakan hak pilihnya dan gembira karena mendapatkan cuan dari haasil investasinya (Shuttertock)

Investor menyatakan preferensinya terhadap Pemilu 1 putaran apapun hasilnya, asalkan adil dan damai

Bareksa.com - Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai 2024 dengan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di 7.359,7 yang dicatat pada 4 Januari. Lonjakan IHSG seiring aksi beli investor sepanjang pekan pertama tahun ini. 

Menurut Riset Ciptadana Sekuritas, hal ini didorong spekulasi kebijakan moneter akan menjadi lebih dovish (jinak) dan kinerja korporasi yang tangguh. Namun kemudian tekanan jual melanda akibat beberapa sentimen negatif. Dari eksternal pasar saham China anjlok ke level rekor terendah, seiring prospek bearish kinerja korporasi di negara ekonomi terbesar kedua dunia itu. 

Kemudian data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Desember 2023 tampak lebih panas dari perkiraan dan inflasi yang naik. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kapan The Fed dapat mempertimbangkannya secara realistis penurunan suku bunga acuan mulai dilakukan.

Dari dalam negeri, situasi politik memanas pasca Presiden Joko Widodo mengaku punya hak hukum untuk memihak dan ikut berkampanye pada pemilihan umum (Pemilu). Kinerja rupiah termasuk salah satu yang terburuk pada Januari 2024, setelah turun hampir 3% menjadi Rp15.780 per dolar AS, menyusul pemberitaan soal Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati bisa mundur menjelang pemilihan presiden pada 14 Februari. Sebab hal ini menimbulkan pertanyaan tentang prospek fiskal negara. 

Meskipun investor asing kembali lagi masuk ke pasar saham Tanah Air dengan catatan beli bersih (net buy) US$534 juta pada Januari 2024, namun IHSG ditutup melemah 0,9% di level 7,207.9. “Kinerja ini di bawah ekspektasi, sebab kami berekspektasi untuk penutupan yang positif,” ungkap Arief Budiman, Kepala Riset Ciptadana Sekuritas. 

Investasi Saham di Sini

Kinerja Bank Besar

Bank-bank besar di Indonesia memulai musim laporan pendapatan kuartal IV 2023 pada minggu keempat Januari tahun ini dengan hasil memuaskan. Baru-baru bank-bank besar tersebut yakni BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI yang secara umum menunjukkan kinerja kuat Sebagian besar bank mencatat lonjakan pendapatan yang mengejutkan yakni naik 9% secara per kuartal dan melesat 22% secara tahunan, atau merealisasi 102% dari target. 

Pada 2023, suku bunga yang tinggi mendukung margin bunga bersih (NIM) dan laba operasional pra-pencadangan (PPOP) jadi lebih tinggi, sementara biaya pencadangan sebagian besar lebih rendah. Seiring hasil yang memuaskan tersebut, Ciptadana Sekuritas menaikkan target harga saham BMRI dan mempertahankan target harga saham bank lainnya. 

Pendapatan emiten yang diamati Ciptadana Sekuritas diprediksi bermoderasi naik 8,7% pada 2024, dari prediksi kenaikan 17,8% di 2023. Moderasi ini akibat normalisasi dan penurunan harga komoditas nikel dan batu bara, di mana sektor ini menyumbang 49% terhadap pendapatan bank dan tumbuh 10,9% secara tahunan (YOY).  

Investasi Saham di SiniSkenario Pemilu 2 Putaran

Para pelaku pasar memperkirakan pemilu akan berlangsung dalam 2 putaran yang akan dimulai pada 14 Februari. Meski begitu sebagian investor juga menyatakan preferensinya terhadap Pemilu 1 putaran apapun hasilnya, asalkan adil dan damai. Satu putaran Pemilu mensyaratkan pasangan calon harus meraih lebih dari 50% suara, dengan setidaknya 20% suara di setiap provinsi tersebar di lebih dari separuh wilayah Provinsi Indonesia. 

Jika terjadi pemilihan dua putaran, maka pemungutan suara putaran kedua dijadwalkan pada 26 Juni. Masa menunggu putaran kedua Pemilu, maka akan menjadi periode ketidakpastian dan volatilitas pasar. Meskipun tidak mengesampingkan kemungkinan adanya aliansi antara kubu di putaran kedua, namun Ciptadana Sekuritas memperkirakan terjadi hal yang lebih luas pada Februari ini. Pasar lebih cenderung mengkonsolidasikan keuntungan sebelumnya di pasar saham, ketimbang berharap naik ke level tertinggi di masa mendatang. 

Dari sisi eksternal, investor akan mencermati risalah hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau FOMC bulan Januari yang akan dirilis pada 21 Februari. Kinerja beberapa saham unggulan Ciptadana Sekuritas naik 3,4% pada Januari dan terus mengungguli pasar, utamanya karena kinerja yang kuat. Beberapa saham itu di antaranya EXCL yang naik 16%, BBNI menguat 7%, MEDC meningkat 5,6%, SILO (1,8%), BBRI (0,4% dan TLKM (0,3%). Namun kinerja saham GGRM melemah 0,3%, sedangkan saham MDKA datar. 

Selengkapnya daftar saham pilihan jika Pemilu 1 atau 2 putaran ialah sebagai berikut:

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.