Stocks Pick : IHSG Turun 1,12% Sepekan, Ini Saham Unggulan BRMS, AKRA dan ANTM

Abdul Malik • 23 Oct 2023

an image
Ilustrasi investor memantau pergerakan pasar modal global dan nasional dan memilih saham unggulan atau stocks pick sesuai rekomendasi Tim Analis Bareksa. (Shutterstock)

IHSG ditutup melemah sekitar 1,12% sepekan ke level 6.849, salah satunya akibat BI menaikkan suku bunga acuan di luar perkiraan

Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham unggulan Tim Analis Bareksa, pada Senin (23/10/2023) : 

IHSG : last price 6.849

Sepekan terakhir, periode 16-20 Oktober 2023, Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja IHSG ditutup melemah sekitar 1,12% ke level 6.849. Menurut Tim Analis Bareksa, pelemahan IHSG salah satunya akibat keputusan Bank Indonesia yang di luar perkiraan pasar, menaikkan suku bunga acuan ke level 6% dari sebelumnya 5,75% pada Kamis (19/10).

Langkah BI utamanya untuk menstabilkan nilai tukar (kurs) mata uang rupiah yang terus melemah hingga 1,21% dalam sepekan terhadap dolar AS. Meningkatnya ekspektasi imbal hasil (yield) Obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga sempat menyentuh level 5% mendorong aliran dana asing keluar dari pasar modal Indonesia dan menekan rupiah hingga menyentuh Rp15.870 per dolar AS pada Jumat (20/10). 

Kondisi itu mendorong BI menaikkan suku bunga acuan untuk menstabilkan rupiah dan sebagai antisipasi jika pada November nanti Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya. Di tengah sentimen itu, investor masih dapat cermati saham sektor komoditas, didukung oleh kenaikan harga minyak dan emas dunia yang masih berada di level tinggi akibat memanasnya ketegangan konflik Timur Tengah.

Beli Reksadana di Sini

Pergerakan IHSG

Sumber : investing.com

Beli Reksadana di Sini

Beberapa saham unggulan yang direkomendasikan oleh Tim Analis Bareksa ialah:

Stocks Pick

BRMS

AKRA

ANTM

Last price

Rp198 

Rp1.455 

Rp1.825 

Recommendation

Trading buy 

Trading buy 

Trading buy

Entry

Rp197 

Rp1.450 

Rp1.825 

Rp193 

Rp1.425 

Rp1.800 

Take profit (TP) 1

Rp204 

Rp1.480 

Rp1.865 

Take profit (TP) 2

Rp208 

Rp1.500 

Rp1.900 

Stop loss

Rp188 

Rp1.410 

Rp1.770 

Sumber : Tim Analis Bareksa

1. BRMS : last price Rp198

Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 3,66% atau bertambah 7 poin pada Jumat (20/10) ditutup di Rp198. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BRMS di kisaran harga Rp193 hingga Rp197, ambil untung I (TP1) di Rp204 dan ambil untung II (TP2) di Rp208, dan stop rugi di Rp188. 

2. AKRA : last price Rp1.455

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,04% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.455 pada Jumat (20/10). Tim Analis Bareksa menyarankan trading buy saham AKRA di kisaran harga Rp1.425 hingga Rp1.450, dengan ambil untung di kisaran Rp1.480 hingga Rp1.500, dan stop rugi di Rp1.410. 

3. ANTM : last price Rp1.825

Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bertambah 10 poin atau menguat 0,55% menjadi Rp1.825 pada Jumat (20/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ANTM di kisaran harga Rp1.800 hingga Rp1.825, dengan ambil untung di kisaran Rp1.865 hingga Rp1.900 dan stop rugi di Rp1.770.

Beli Reksadana di Sini

(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.