Reli IHSG Dorong Reksa Dana Indeks MSCI Indonesia ESG Ikut Untung, Apa Isinya?

Hanum Kusuma Dewi • 20 Dec 2023

an image
Ilustrasi investasi dalam reksa dana indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened yang mendapat keuntungan sekaligus bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. (Shutterstock)

Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened mencatat return 5% sepanjang November

Bareksa.com - Pasar saham Indonesia menguat sepanjang bulan lalu, sehingga ikut mendorong kinerja reksa dana berbasis indeks saham. Kinerja positif juga terlihat pada Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened yang dikelola oleh BRI Manajemen Investasi

Sepanjang November, Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened naik 5,12%, seiring dengan kenaikan pada pasar saham. Kinerja tersebut melampaui rata-rata reksa dana sejenis yang tercermin dalam Indeks Reksa Dana Saham Bareksa yang hanya naik 2,30% sebulan. 

Sebagai informasi, Indeks MSCI Indonesia mencakup saham-saham perusahaan besar dan menengah di pasar saham Indonesia. Kemudian, MSCI Indonesia ESG Screened, yang menjadi acuan reksa dana ini, berfokus pada saham yang berwawasan lingkungan. 

Grafik Perbandingan Kinerja Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened vs. Indeks Reksa Dana Saham

Sumber: Bareksa.com

Secara lebih rinci, MSCI Indonesia ESG Screened tidak mencakup perusahaan yang terkait dengan senjata kontroversial, tembakau, minyak sawit, minyak & gas Arktik, atau perusahaan yang tidak mematuhi prinsip-prinsip Global Compact PBB.

Menurut Fund Fact Sheet Reksa Dana per 30 November 2023, 10 aset terbesar (top holdings) dari reksa dana ini adalah: 

  • Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

  • Bank Central Asia Tbk (BBCA)

  • Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

  • Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

  • Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

  • Barito Pacific Tbk (BRPT)

  • Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

  • GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

  • Kalbe Farma Tbk (KLBF)

  • Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Potensi Reksa Dana Saham

Menurut Tim Analis Bareksa, hijaunya pasar saham sepanjang November didorong sentimen positif eksternal yakni optimisme pelaku pasar bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tak bakal menaikkan lagi suku bunga acuan. 

Bahkan jika inflasi dan pertumbuhan PDB AS terus menurun sesuai ekspektasi, maka suku bunga AS saat ini dinilai sudah mencapai puncaknya di 5,25-5,5%. Kondisi ini berpotensi menyebabkan investor kembali berinvestasi di aset berisiko seperti saham karena risiko tingkat suku bunga mereda. 

Selain itu, ekonomi Indonesia ke depan, menurut World Bank dapat bertumbuh 5,0%, lebih kencang daripada tahun ini. Apalagi, pergerakan IHSG didukung kinerja emiten-emiten dengan pertumbuhan laba dan imbal hasil dividen yang kuat.

Oleh karena itu, investor agresif dengan horison investasi jangka panjang bisa mempertimbangkan reksa dana saham seperti Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened. Reksa dana ini bisa dibeli dengan modal mulai Rp10.000 saja di super app Bareksa.

Beli Reksa Dana MSCI Indonesia ESG Screened

(ADV | hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.