
Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana Indeks yang mampu mencetak imbal hasil 1,13% dan 1,12% dalam sehari pada Kamis, 18 Desember 2025, yaitu STAR Infobank 15 Kelas Utama dan Maybank Financial Infobank15 Index Fund Kelas N. Hal ini seiring dengan penguatan sektor perbankan yang jadi referensi untuk reksadana indeks seperti tercermin dari saham BBCA, BBRI dan BMRI pada perdagangan Kamis (18/12).
Reksadana STAR Infobank 15 Kelas Utama yang dikelola oleh PT Surya Timur Alam Raya Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,13% dalam sehari pada perdagangan 18 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode November 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Sedangkan Maybank Financial Infobank15 Index Fund Kelas N yang dikelola oleh PT Maybank Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,12% dalam sehari pada perdagangan 18 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode Desember 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), dan PT Bank Panin Tbk (PNBN).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (18/12/2025) turun 0,68% ke level 8.618,195. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat tetap di level 6,125% pada Kamis (18/12/2025) pukul 15.25 WIB.
Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 18 Desember 2025) :
IHSG : 3,06%
Indeks Reksadana Saham : 7,42%
Sucorinvest Maxi Fund : 11,76%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 8,66%
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 15,14%
Indeks Reksadana Campuran : 3,19%
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 5,76%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,39%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,82%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,17%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,38%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,17%
Capital Sharia Fixed Income : 0,49%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27%
Setiabudi Dana Pasar Uang : 0,42%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,39%
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : -1,24%
BRI Indeks Syariah : 1,17%
Bareksa adalah pioneer aplikasi investasi reksa dana terpercaya yang telah berizin OJK sejak 2016. Dengan 160+ produk reksa dana dari 35 manajer investasi, kamu bisa memilih sesuai tujuan dan profil risiko. Dilengkapi fitur pembanding performa, riset pasar, dan rekomendasi ahli, Bareksa membantu kamu mulai investasi reksa dana dengan mudah, aman, dan terarah dalam satu aplikasi.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.