Rahasia Reksadana Cipta Andalan Ekuitas & Manulife Saham SMC Plus Melesat Saat IHSG Turun

Abdul Malik • 18 Dec 2025

an image
Ilustrasi kenaikan pasar saham yang berpengaruh pada kinerja reksadana saham dan SBN. (Shutterstock)

Beberapa saham dalam portofolionya mencatatkan kenaikan yakni MAPA, MAPI, PGAS, JPFA, EXCL dan MEDC

Bareksa - Dua reksadana saham di Super App Investasi Bareksa mampu mencetak imbal hasil melesat yaitu Cipta Andalan Ekuitas dan Manulife Saham SMC Plus, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun kemarin. 

Cipta Andalan Ekuitas yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,67% dalam sehari pada perdagangan 17 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode November 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL).

Sedangkan Manulife Saham SMC Plus yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,39% dalam sehari pada perdagangan 17 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode November 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan kemarin yakni MAPA, MAPI, PGAS, JPFA, EXCL dan MEDC yang masing-masing naik 4,2%, 6,06%, 3,04% 4,53%, 4,05% serta 2,4%.

Adapun IHSG pada Rabu (17/12/2025) turun 0,11% ke level 8.677,345. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,126% pada Rabu (17/12/2025) pukul 13.50 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 17 Desember 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 3,09%

Indeks Reksadana Saham : 7,19%
Sucorinvest Maxi Fund : 10,2%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 8,7%
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 14,86%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 3%
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 4,43%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,23%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,62%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,09%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,44%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,09%
Capital Sharia Fixed Income : 0,53%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27%
Setiabudi Dana Pasar Uang : 0,42%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,4%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : -1,69%
BRI Indeks Syariah : 1,07%

Investasi di Aplikasi Reksadana Terbaik Bareksa

Bareksa merupakan pioneer super app investasi di Indonesia yang telah berizin OJK sejak 2016, menyediakan lebih dari 160 produk reksa dana dari 35 manajer investasi tepercaya, fitur pembanding performa, riset pasar, serta rekomendasi sesuai profil risiko. Selain menjadi mitra distribusi resmi SBN Ritel dari Kementerian Keuangan RI, Bareksa juga menawarkan fitur trading saham melalui Bareksa Saham serta layanan lengkap seperti data market, analisis, dan konten investasi, sehingga memudahkan pengguna berinvestasi secara aman dan terarah dalam satu aplikasi terintegrasi.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.