Saham SCMA, PTRO, LINK, TINS Dongkrak Kinerja Reksadana Campuran Trimegah & Sucor AM

Abdul Malik • 03 Dec 2025

an image
Ilustrasi investasi di reksadana campuran. (Shutterstock)

Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A dan Sucorinvest Flexi Fund mencetak imbal hasil 1,64% dan 1,22% dalam sehari

Bareksa - Dua reksadana campuran di Super App Investasi Bareksa berhasil mencetak imbal hasil melesat 1,64% dan 1,22% dalam sehari pada Selasa, 02 Desember 2025, yaitu Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A dan Sucorinvest Flexi Fund. Lonjakan keuntungan itu didongkrak saham-saham dalam portofolionya. 

Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,64% dalam sehari pada perdagangan 02 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Sedangkan Reksadana Sucorinvest Flexi Fund yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,22% dalam sehari pada perdagangan 02 Desember 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Link Net Tbk (LINK), Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp Paper Tahap I Tahun 2024 Seri B, Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 Seri B, Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0109, saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH), deposito Bank Capital, dan saham PT Timah Tbk (TINS).

Saham SCMA, PTRO, LINK hingga TINS mencatatkan kenaikan pada perdagangan kemarin. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (02/12/2025) naik 0,8% ke level 8.617,043. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat tetap di level 6,314% pada Selasa (02/12/2025) pukul 08.40 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 02 Desember 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 5,55%

Indeks Reksadana Saham : 5,59%
Sucorinvest Maxi Fund : 7,37%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 7,42%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 0,57%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,46%
Sucorinvest Anak Pintar : 6,89%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,24%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,48%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,33%
Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 : -0,62%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,25%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : -0,39%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,33%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,41%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,34%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,45%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 0,35%
BRI Indeks Syariah : 3,87%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.