Punya Saham BBRI, BMRI dan PTRO, Reksadana Campuran Syailendra dan Trimegah Melesat hingga 2%

Hanum Kusuma Dewi • 20 Nov 2025

an image
Ilustrasi investasi di reksadana campuran. (Shutterstock)

Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A dan Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A mencetak imbal hasil 2,84% dan 1,22% dalam sehari

Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil 2,84% dan 1,22% dalam sehari pada Rabu, 19 November 2025, yaitu Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A dan Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A. Hal ini seiring dengan pergerakan sejumlah saham dalam portofolio reksadana yang menguat seperti BBRI, BMRI dan PTRO pada perdagangan Rabu (19/11). 

Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 2,84% dalam sehari pada perdagangan 19 November 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Obligasi INKP05BCN5, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Obligasi PIDL03B, saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan TD BNI.

Sedangkan Reksadana Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,22% dalam sehari pada perdagangan 19 November 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (19/11/2025) naik 0,53% ke level 8.406,577. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat tetap di level 6,14% pada Rabu (19/11/2025) pukul 08.58 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 19 November 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 6,2%

Indeks Reksadana Saham : 5,66%
Sucorinvest Maxi Fund : 12,74%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 4,19%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 0,76%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,44%
Sucorinvest Anak Pintar : 9,03%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,5%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,67%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,05%
Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 : -0,13%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : -0,04%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,42%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,46%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 10,31%
BRI Indeks Syariah : 3,41%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.