
Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil 4,66% dan 2,02% dalam sehari pada Kamis, 13 November 2025, yaitu Sucorinvest Flexi Fund dan Simas Satu. Hal ini seiring dengan kenaikan signifikan sejumlah saham dalam portofolio reksadana, seperti BEER (+33,82%), BUMI (+16,67%), dan ARCI (+3,94%) pada perdagangan Kamis (13/11).
Reksadana Sucorinvest Flexi Fund yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 4,66% dalam sehari pada perdagangan 13 November 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Link Net Tbk (LINK), Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp Paper Tahap I Tahun 2024 Seri B, Obligasi I Tbs Energi Utama Tahun 2023 Seri B, Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0109, saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH), TD Bank Capital, dan saham PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan Simas Satu yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,02% dalam sehari pada perdagangan 13 November 2025. Menurut fund fact sheet periode Oktober 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), deposito Bank Kb Bukopin Syariah, deposito Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, deposito Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), obligasi Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan obligasi Republik Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (13/11/2025) turun 0,2% ke level 8.371,999. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,112% pada Kamis (13/11/2025) pukul 16.45 WIB.
Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 13 November 2025) :
IHSG : 1,76%
Indeks Reksadana Saham : 3,15%
Sucorinvest Maxi Fund : 7,93%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,66%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 0,67%
Indeks Reksadana Campuran : 1,36%
Sucorinvest Anak Pintar : 5,91%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,42%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,98%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,36%
Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund : 0,8%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,55%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 0,61%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,41%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,34%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43%
Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 7,17%
BRI Indeks Syariah : 1,8%
(Reynaldi Gumay/hm)
***
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.