Pegang RATU, BREN, & KBLI, Reksadana Campuran Sucor AM & Syailendra Melesat

Hanum Kusuma Dewi • 07 Nov 2025

an image
Ilustrasi investasi di reksadana campuran. (Shutterstock)

Sucorinvest Flexi Fund dan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A mencetak imbal hasil 1,19% dan 1,03% dalam sehari

Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil 1,19% dan 1,03% dalam sehari pada Kamis, 06 November 2025, yaitu Sucorinvest Flexi Fund dan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A. Hal ini seiring dengan sejumlah saham dalam portofolionya yang melesat seperti RATU (+5,85%), BREN (+1,79%) dan KBLI (+3,59%) pada perdagangan Kamis (6/11).

Reksadana Sucorinvest Flexi Fund yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,19% dalam sehari pada perdagangan 06 November 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp Paper Tahap I Tahun 2024 Seri B, Obligasi I Tbs Energi Utama Tahun 2023 Seri B, saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH), Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 Seri C, TD Bank Capital, dan saham PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 1,03% dalam sehari pada perdagangan 06 November 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), obligasi OPPM03B, obligasi PIDL03B, saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan TD BNI.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (06/11/2025) naik 0,22% ke level 8.337,058. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,172% pada Kamis (06/11/2025) pukul 16.42 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 06 November 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,42%

Indeks Reksadana Saham : 3,14%
Sucorinvest Maxi Fund : 6,05%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,47%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 0,42%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,48%
Sucorinvest Anak Pintar : 4,55%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,81%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,72%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,57%
Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund 2 : 1,32%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,72%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 0,82%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,42%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 7,87%
BRI Indeks Syariah : 3,1%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.