Saham BRPT, EMTK, TINS hingga TLKM Melesat Kerek Cuan Reksadana Sinarmas dan Ciptadana

Abdul Malik • 29 Oct 2025

an image
Ilustrasi kenaikan pasar saham yang berpengaruh pada kinerja reksadana saham dan SBN. (Shutterstock)

Simas Syariah Unggulan dan Rencana Cerdas mencetak imbal hasil 1,66% dan 1,31% dalam sehari saat IHSG turun

Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil 1,66% dan 1,31% dalam sehari pada Selasa, 28 Oktober 2025, yaitu Simas Syariah Unggulan dan Rencana Cerdas saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun. Melesat kinerja reksadana tersebut ditopang saham-saham dalam portofolionya. 

Reksadana Simas Syariah Unggulan yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,66% dalam sehari pada perdagangan 28 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), deposito Bank CIMB Niaga, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Sedangkan Rencana Cerdas yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,31% dalam sehari pada perdagangan 28 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode September 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Tercatat saham BRPT, EMTK, TINS hingga TLKM melesat pada perdagangan kemarin saat pasar saham memerah. IHSG pada Selasa (28/10/2025) turun 0,3% ke level 8.092,629. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6% yang mengindikasikan harganya naik pada Selasa (28/10/2025) pukul 16.47 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 28 Oktober 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : -0,08%

Indeks Reksadana Saham : 1,61%
Sucorinvest Maxi Fund : 4,76%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,17%
TRIM Syariah Saham : 1,25%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,83%
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 4,29%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,74%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,7%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,21%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,92%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,2%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,38%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Sucorinvest Money Market Fund : 0,46%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,33%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,44%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : 2,68%
BRI Indeks Syariah : 2,68%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.