
Bareksa.com - Kinerja industri reksadana syariah nasional kembali menunjukkan performa solid pada bulan lalu. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry - Monthly Report September 2025 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana syariah menembus Rp70,2 triliun. Kinerja ini mencerminkan pertumbuhan 38,4% sepanjang tahun berjalan (YTD), naik 5,23% secara bulanan (MoM), dan melonjak 47,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Kenaikan juga pada unit penyertaan, yang menunjukkan partisipasi investor makin tinggi terhadap produk reksadana berbasis prinsip syariah. Total unit penyertaan per September 2025 tercatat 47,73 miliar unit, tumbuh 29,33% YTD, 4,03% MoM, dan 38,10% YoY. Tren positif yang berlanjut ini memperkuat posisi reksadana syariah sebagai salah satu pilihan investasi utama di tengah dinamika pasar.
Dari sisi manajer investasi, Sucor Asset Management (Sucor AM) kembali memimpin pasar reksadana syariah. Dengan kelolaan Rp13,94 triliun, Sucor AM menguasai pangsa pasar 20%. Pertumbuhan kelolaan Sucor AM mencapai 2% secara bulanan, melonjak 118% sepanjang tahun berjalan dan melesat 113% secara tahunan.
Pada posisi kedua juga masih ditempati Trimegah Asset Management dan BNP Paribas Asset Management pada peringkat tiga. Posisi keempat, ada Syailendra Capital, yang bertahan dari bulan sebelumnya.
Posisi kelima ditempati Bahana TCW Investment Management yang berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu pada posisi keenam ditempati Eastspring Investments Indonesia, yang berhasil naik tiga peringkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Kemudian pada posisi ketujuh masih ada Manulife Aset Manajemen Indonesia dan pada kedelapan ditempati Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang turun tiga peringkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu posisi kesembilan jadi ditempati Insight Investments Management, yang turun satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian posisi kesepuluh kembali diisi Mandiri Manajer Investasi. Selengkapnya dalam tabel berikut:
No | Manajer Investasi | Dana Kelolaan (Rp Miliar) | Pangsa Pasar | Pertumbuhan MOM | Pertumbuhan YTD | Pertumbuhan YOY |
|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Sucor AM | 13.948,82 | 20% | 2% | 118% | 113% |
2 | Trimegah AM | 13.142,04 | 19% | 12% | 203% | 306% |
3 | BNP Paribas | 6.016,11 | 9% | 12% | 8% | 5% |
4 | Syailendra | 4.015,09 | 6% | 9% | 193% | 247% |
5 | Bahana TCW | 3.528,48 | 5% | 4% | -14% | -7% |
6 | Eastspring | 2.938,83 | 4% | 13% | 1% | 24% |
7 | Manulife AM | 2.933,97 | 4% | -1% | -7% | -13% |
8 | Batavia PAM | 2.920,52 | 4% | -15% | -3% | 14% |
9 | Insight | 2.854,24 | 4% | -3% | 22% | 30% |
10 | Mandiri MI | 2.190,90 | 3% | 5% | -11% | -11% |
Sumber: laporan bulanan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2025
Poin Penting Industri Reksadana Syariah September 2025
- Dana kelolaan reksadana syariah menjadi ke Rp70,20 triliun: +38,40% YTD, +5,23% MoM, +47,89% YoY
- Unit penyertaan naik ke 47,73 miliar unit: +29,33% YTD, +4,03% MoM, +38,10% YoY
- Sucor AM masih di posisi puncak dengan AUM Rp13,94 triliun
- Pertumbuhan tercepat MoM: BRI MI (25%), Star AM (18%), Eastspring (13%)
- Pertumbuhan YTD tertinggi: Trimegah AM (203%), Syailendra (193%), Star AM (192%)
- Pertumbuhan YoY tertinggi: BRI MI (464%), Trimegah AM (306%), Syailendra (247%)
Artikel ini adalah kutipan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – September 2025. Untuk mendapatkan laporan selengkapnya, silakan hubungi: marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com)
(Reynaldi Gumay/MP/AM)
***
Disclaimer
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.