Pegang ADMR, CUAN & CBDK, Reksadana Campuran Jarvis AM & Syailendra Naik hingga 3,5% Sehari

Hanum Kusuma Dewi • 09 Oct 2025

an image
Ilustrasi investasi di reksadana campuran. (Shutterstock)

Jarvis Balanced Fund dan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A mencetak imbal hasil 3,58% dan 2,02% dalam sehari

Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil 3,58% dan 2,02% dalam sehari pada Rabu, 08 Oktober 2025, yaitu Jarvis Balanced Fund dan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A. Sejumlah saham, termasuk ADMR, CUAN dan CBDK yang menjadi portofolio reksadana melesat pada perdagangan Rabu (8/10). 

Reksadana Jarvis Balanced Fund yang dikelola oleh PT Jarvis Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 3,58% dalam sehari pada perdagangan 08 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah sasaham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), TD - PT Allo Bank Indonesia, Tbk, TD - PT Bank Hibank Indonesia, saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), Obligasi Negara - FR0086, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Sedangkan Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A yang juga dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 2,02% dalam sehari pada perdagangan 08 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Obligasi LPPI03ACN1, saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), Obligasi OPPM03B, dan Obligasi PIDL03B.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (08/10/2025) turun tipis 0,04% ke level 8.166,029. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,129% pada Rabu (08/10/2025) pukul 17.53 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 08 Oktober 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 5,14%

Indeks Reksadana Saham : 5,12%
Sucorinvest Maxi Fund : 13,83%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 5,48%
TRIM Syariah Saham : 15,67%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 3,96%
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 15,75%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 5,58%
Schroder Syariah Balanced Fund : 5,79%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,94%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,25%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,06%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,11%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34%
Capital Money Market Fund : 0,43%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,42%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : 1,05%
BRI Indeks Syariah : 7,37%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.