Top 5 Reksadana Campuran Juara Dana Kelolaan Agustus 2025
Hanum Kusuma Dewi • 25 Sep 2025
Ilustrasi reksa dana campuran yang berisikan aset saham, obligasi hingga pasar uang. (Shutterstock)
BRI Balanced Regular Income Fund Kelas A kembali bertahan menjadi produk reksadana campuran dengan dana kelolaan tertinggi
Bareksa – Reksadana campuran bisa menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin memaksimalkan keuntungan dari berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang, dengan risiko yang terdiversifikasi. Berikut ulasan produk reksadana campuran dana dana kelolaan terbesar dan pertumbuhan asset under management (AUM) tertinggi, menurut data Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2025.
Tabel: Top 5 Reksadana Campuran dengan AUM Terbesar per Agustus 2025
No. | Reksadana Campuran | Manajer Investasi | AUM (Rp Triliun) |
|---|---|---|---|
1 | BRI Balanced Regular Income Fund Kelas A | BRI MI | 2,47 |
2 | Sucorinvest Premium Fund | Sucor Asset Management | 1,58 |
3 | Syailendra Dana Investasi Dinamis | Syailendra Capital | 1,45 |
4 | Sucorinvest Sharia Balanced Fund | Sucor Asset Management | 1,32 |
5 | Panin Dana Berimbang | Panin AM | 1,09 |
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2025
Walau tidak selalu mencerminkan kinerja, besaran dana kelolaan dapat mencerminkan kepercayaan investor terhadap produk reksadana tersebut.
Poin-poin Penting Reksadana Campuran Terbesar
- HPAM Balanced Fund Kelas A mencatat pertumbuhan kelolaan tertinggi secara bulanan/MoM dan juga sepanjang tahun berjalan/YTD yakni masing-masing naik 9% dan 61%.
- Pertumbuhan AUM dapat mencerminkan peningkatan minat investor terhadap produk terkait.
- Lima produk reksadana campuran yang mengisi top 5 dengan kelolaan tertinggi pada Agustus 2025 masih sama seperti Mei 2025.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2025. Untuk mendapatkan laporan lengkap dan analisis mendalam, hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/MP/hm)
***
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.