Bunga Acuan Turun Dorong Perbankan, Dua Reksadana Saham Manulife Melesat 1,5%

Hanum Kusuma Dewi • 18 Sep 2025

an image
Ilustrasi seorang trader analis sedang memantau pergerakan harga saham untuk trading melalui laptop yang menampilkan grafik saham. (Shutterstock)

Manulife Saham Andalan dan Manulife Greater Indonesia Fund mencetak imbal hasil (return) 1,57% dan 1,52% dalam sehari

Bareksa – Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini menjadi 4,75%, dan langsung disambut positif oleh pasar saham terutama saham perbankan. Reksadana yang memiliki portofolio saham perbankan, termasuk Manulife Saham Andalan dan Manulife Greater Indonesia Fund juga naik signifikan pada Rabu (17/09/2025). 

Produk reksadana Manulife Saham Andalan yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), mencetak imbal hasil (return) 1,57% dalam sehari pada perdagangan 17 September 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Temas Tbk (TMAS), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Sedangkan reksadana Manulife Greater Indonesia Fund yang juga dikelola oleh MAMI, mencetak imbal hasil (return) 1,52% dalam sehari pada perdagangan 17 September 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Temas Tbk (TMAS), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (17/09/2025) naik 0,85% ke level 8.025,179. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,339% pada Rabu (17/09/2025) pukul 09.26 WIB. 

Kinerja Reksadana Terbaik Super App Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 17 September 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 1,61%

Indeks Reksadana Saham : 3,06%
Sucorinvest Maxi Fund : 12,17%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,75%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 3,11%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,48%
Sucorinvest Anak Pintar : 5,49%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,79%
Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A : 0%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,07%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,49%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,13%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,53%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,38%
Capital Money Market Fund : 0,49%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37%
BRI Seruni Pasar Uang Syariah : 0,47%

​Reksadana Ind​eks​

Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 1,07%
BRI Indeks Syariah : 1,49%

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.