
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 10 September 2025) :
IHSG : 2,2%
Indeks Reksadana Saham : 1,76%
Sucorinvest Maxi Fund : 10,46%
Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,23%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 0,57%
Indeks Reksadana Campuran : 0,56%
Sucorinvest Anak Pintar : 4,92%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,53%
Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A : 0%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,62%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,01%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,67%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 0,95%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37%
Capital Money Market Fund : 0,5%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
BRI Seruni Pasar Uang Syariah : 0,46%
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 2,06%
BRI Indeks Syariah : -1,7%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (10/09/2025) naik 0,92% ke level 7.699,007. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,434% pada Rabu (10/09/2025) pukul 17.21 WIB.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana indeks yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,49% dan 2,09% dalam sehari pada 10 September 2025, yaitu BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A dan STAR Infobank 15 Kelas Utama.
Produk reksadana BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A yang dikelola oleh PT BRI Manajemen Investasi, mencetak imbal hasil (return) 2,49% dalam sehari pada perdagangan 10 September 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Sedangkan reksadana STAR Infobank 15 Kelas Utama yang dikelola oleh PT Surya Timur Alam Raya Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,09% dalam sehari pada perdagangan 10 September 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS).
Beli STAR Infobank15 Kelas Utama
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.