Waktunya Jadi Perintis Cuan dengan Reksa Dana Syailendra, Naik 9% Setahun!

Hanum Kusuma Dewi • 15 Aug 2025

an image
Ilustrasi investor reksa dana Syailendra Sharia Fixed Income Fund. (Shutterstock)

Syailendra Sharia Fixed Income Fund yang didominasi Obligasi Syariah Korporasi berhasil mencetak kenaikan 9% setahun dan berpotensi dapat booster dari Obligasi Syariah Negara di tengah era pemangkasan suku bunga.

Bareksa.com - Saham dan Obligasi Pemerintah merupakan 2 aset yang sangat familiar bagi investor Indonesia. Padahal, ada satu aset underrated lainnya dengan imbal hasil yang tak kalah atraktif dan risiko  terukur. Aset itu adalah Obligasi Korporasi. 

Melansir data dari Pefindo, sepanjang semester I/2025, nilai penerbitan obligasi korporasi (termasuk Sukuk) melonjak tajam menjadiRp 90,9 triliun yang artinya meningkat 48,3% dibandingkan semester I/2024. Lonjakan ini didorong oleh turunnya BI Rate sebesar 75 bps sejak awal 2025 yang membuat pendanaan lewat pasar obligasi lebih atraktif dibandingkan pinjaman bank. 

Tak hanya itu, Pefindo juga memperkirakan bahwa total penerbitan obligasi pada 2025 akan melebihi proyeksi Rp 144 triliun mengingat ada kebutuhan refinancing pada Semester II/2025 sebesar Rp 96 triliun. 

Kondisi tersebut menjadi katalis positif bagi Syailendra Sharia Fixed Income Fund (SSFIF)— reksa dana pendapatan tetap dengan prinsip syariah yang dikelola oleh Syailendra Capital dan didominasi oleh alokasi ke Obligasi Korporasi Syariah

Dalam setahun terakhir (per 12 Agustus 2025), SSFIF mampu mencetak return 9,25%, dan menjadi salah satu reksa dana syariah dengan kinerja terbaik di platform super app Bareksa.

Kinerja SSFIF Setahun per 12 Agustus 2025, Sumber: Bareksa

Meski baru meluncur sejak Januari 2024 dengan dana kelolaan sebesar ~Rp 8 miliar, namun per akhir Juli 2025, dana kelolaan SSFIF telah mencapai Rp845 miliar. Angka tersebut mengindikasikan kepercayaan investor untuk menaruh dananya pada produk syariah ini.

Strategi Investasi: Pilih Obligasi Korporasi Syariah Berkualitas dan Manfaatkan Peluang Penurunan Bunga

Tim manajer investasi Syailendra Capital mengambil langkah proaktif dengan mencari beberapa Obligasi Korporasi Syariah (Sukuk) dengan kriteria : 

  • Minimal rating single A (investment grade) sehingga menjadi layer keamanan bagi investor. 

  • Memenuhi kriteria credit analysis mulai dari kesehatan bisnis, arus kas, ketahanan usaha dan prospek mendatang. 

Sukuk Korporasi ini akan dipegang dengan strategi Hold to Maturity (menahan hingga jatuh tempo) sehingga imbal hasil yang diperoleh lebih optimal. 

Selain itu, SSFIF juga mendiversifikasi isi portofolio ke Obligasi Pemerintah Syariah yang bertujuan untuk memanfaatkan momentum pemangkasan suku bunga. Worth to note, Obligasi Pemerintah adalah aset yang bersifat risk free rate sehingga sangat minim risiko. 

Komposisi dan strategi ini menjadikan SSFIF sebagai pilihan tepat bagi investor dengan risk profile konservatif - moderat yang menginginkan performa portfolio relatif minim fluktuasi. 

Target Alokasi Sukuk Korporasi Mencapai ~80%

Per 31 Juli 2025, porsi Sukuk Korporasi SSFIF telah mencapai 55% dan akan dipenuhi secara bertahap hingga mencapai 80% pada akhir 2025. Sementara itu, sisanya dialokasikan ke Obligasi Pemerintah  Syariah sebesar 27% dan Time Deposit.

Porsi di SBN syariah (Sukuk Negara) menjadi booster yang menarik ketika yield obligasi Pemerintah terus melandai karena artinya harga obligasi mengalami penguatan. 

Grafik Komposisi Portofolio SSFIF

Sumber: Fund Fact Sheet Reksa Dana, Juli 2025

Pendekatan ini menciptakan keseimbangan antara stabilitas dan potensi pertumbuhan, sekaligus tetap menjaga kepatuhan pada prinsip-prinsip syariah. Melansir dari Fund Fact Sheet per Juli 2025, berikut ini 10 aset terbesar dalam reksa dana tersebut: 

  • SBSN Seri PBS003

  • SBSN Seri PBS017

  • SBSN Seri PBS030

  • SBSN Seri PBS032

  • Sukuk Ijarah I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025 Seri A

  • Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 Seri A

  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025 Seri C 

  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Oki Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2025 Seri A

  • Deposito Bank Aladin Syariah

  • Deposito Bank Bukopin Syariah

Too late? Never too late for SSFIF! 

Dengan karakteristiknya yang defensif namun adaptif terhadap peluang pasar, SSFIF sangat ideal untuk investor yang memiliki horizon investasi jangka menengah hingga panjang untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan, mulai dari dana pendidikan anak, dana pensiun, atau tujuan keuangan lainnya yang menghidupi prinsip syariah. 

Jika kamu mencari reksa dana syariah yang stabil namun mampu memberikan return menarik, Syailendra Sharia Fixed Income Fund adalah jawabannya. Kinerjanya yang unggul, dikombinasikan dengan strategi investasi yang proaktif dan berbasis syariah, menjadikannya salah satu pilihan utama di pasar saat ini.

Beli Syailendra Sharia Fixed Income Fund

(ADV | hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak menjamin/mencerminkan indikasi kinerja di masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.