
Bareksa.com – Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market Mei 2025 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan total dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana indeks per akhir Mei 2025, tumbuh 1,11% secara bulanan (MoM) dan naik 7,03% secara tahunan (YoY) menjadi Rp11,36 triliun. Nilai itu turun 4,29% sejak awal tahun (YTD).
Dari sisi unit penyertaan per Mei 2025 menjadi 11,52 miliar unit, kembali tercatat koreksi 6,50% secara bulanan dan turun 8,47% aejak awal tahun, namun naik 2,54% secara tahunan.
Meski terjadi penurunan secara total, beberapa manajer investasi mencatatkan pertumbuhan kinerja reksadana indeksnya secara signifikan, baik dalam jangka bulanan, tahunan, maupun sepanjang tahun berjalan.
Peringkat | Manajer Investasi | Dana Kelolaan | Market Share |
|---|---|---|---|
1 | BNP Paribas AM | Rp4,37 triliun | 39% |
2 | Panin AM | Rp1,72 triliun | 15% |
3 | BNI AM | Rp1,53 triliun | 13% |
4 | Syailendra | Rp1,41 triliun | 12% |
5 | Batavia PAM | Rp5,55 miliar | 5% |
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market May 2025
Periode | Manajer Investasi |
|---|---|
Bulanan (MoM) | Batavia PAM (+29%) Kresna AM (+7%) Sucorinvest (+7%) |
Sepanjang Tahun Berjalan (YTD) | Batavia PAM (+127%) Bahana TCW (+66%) Sucorinvest (+35%) |
Tahunan (YoY) | Maybank AM (+717%) Star AM (+507%) Batavia PAM (+294%) |
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2025
Laporan ini merupakan ringkasan dari laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2025. Untuk mendapatkan laporan lengkap, silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/MP/AM)\
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.