
Bareksa.com – Portofolio investasi reksadana campuran merupakan campuran dari instrumen pasar uang, obligasi, dan saham, dengan risiko yang masih terjaga. Produk ini memberikan potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, namun lebih stabil dibanding reksadana saham. Reksadana campuran bisa menjadi pilihan pas bagi investor yang ingin berinvestasi di berbagai instrumen investasi sekaligus. Berikut ulasan produk reksadana campuran dana dana kelolaan terbesar dan pertumbuhan asset under management (AUM) tertinggi.
No. | Reksadana Campuran | Manajer Investasi | AUM (Rp Triliun) |
|---|---|---|---|
1 | BRI Balanced Regular Income Fund Kelas A | BRI IM | 2,55 |
2 | Sucorinvest Premium Fund | Sucor Asset Management | 1,75 |
3 | Sucorinvest Sharia Balanced Fund | Sucor Asset Management | 1,41 |
4 | Syailendra Dana Investasi Dinamis | Syailendra Capital | 1,39 |
5 | Panin Dana Berimbang | Panin AM | 1,08 |
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2025
- Reksadana campuran cocok bagi investor yang ingin diversifikasi risiko.
- HPAM Balanced Fund Kelas A tercatat dengan pertumbuhan kelolaan tertinggi YTD sebesar 48% dan juga secara bulanan/MoM mencapai 35%.
- Pertumbuhan AUM dapat mencerminkan peningkatan minat investor terhadap produk terkait.
- Lima produk reksadana campuran yang mengisi top 5 dengan kelolaan tertinggi pada Mei 2025 masih sama seperti April 2025 dan hanya terjadi perubahan sedikit pada posisi ketiga dan keempat.
Untuk analisis lengkap dan detail, kamu dapat mengakses laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2025. Hubungi: marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/MP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.