Top 3 Manajer Investasi dengan Kelolaan Reksadana Syariah Terbesar Januari 2023

Bareksa • 13 Feb 2023

an image
Ilustrasi top 3 manajer investasi terbaik dari segi dana kelolaan reksadana syariah yang digambarkan dengan figur orang di atas balok dengan angka. (Shutterstock)

Syailendra, Eastspring dan PNM IM catat pertumbuhan dana kelolaan syariah terbesar secara bulanan dan tahunan

Bareksa.com - Seiring dengan pertumbuhan industri reksadana, kelolaan reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau reksadana syariah tercatat tumbuh baik pada Januari 2023. Hal tersebut ditopang kinerja baik manajer investasi yang memiliki dana kelolaan reksadana syariah terbesar. 

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2023 menyebutkan dana kelolaan reksadana syariah pada akhir bulan lalu tercatat Rp42,62 triliun. Dana kelolaan reksadana syariah tumbuh positif 4% secara bulanan/MOM, sementara industri naik hanya 1%. Kemudian, secara tahunan/YOY, kelolaan reksadana syariah tumbuh minus 1%. 

Di sisi lain unit penyertaan reksadana syariah pada Januari 2023 tercatat 31,06 miliar unit. Unit penyertaan reksadana syariah tumbuh positif baik secara bulanan/MOM, maupun secara tahunan/YOY, yakni masing-masing naik 6% dan 16%. 

Dana kelolaan bisa menjadi indikator kinerja reksadana sekaligus besarnya kepercayaan investor. Sementara unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli oleh investor. 

Berdasarkan data dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana syariah di atas, maka pada Januari 2023, terlihat bahwa semakin banyak investor yang menyukai dengan membeli reksadana syariah. 

Top 3 Manajer Investasi

Lalu siapa saja manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar? Berikut ini tiga besar dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Januari 2023. 

1. Sucor Asset Management

Sucor AM tercatat bertahan menampati posisi puncak dalam daftar 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Januari 2023, dengan kelolaannya Rp6,23 triliun. Sucor AM menguasai 15% pangsa pasar reksadana syariah per akhir bulan lalu. 

2. BNP Paribas Asset Management

Posisi kedua juga masih ditempati BNP AM, dengan kelolaan reksadana syariah pada bulan lalu tercatat Rp4,91 triliun. BNP Paribas Asset Management menguasai 12% pangsa pasar reksadana syariah akhir bulan lalu. 

3. Manulife Aset Manajemen Indonesia 

Manulife AM juga tercatat bertahan mengisi posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Januari 2023. Dana kelolaan reksadana syariah Manulife AM tercatat Rp4,77 triliun, pada bulan lalu dan menguasai pangsa pasar reksadana syariah 11%.

Manajer Investasi Tumbuh Tertinggi

Sementara itu Syailendra dan Eastspring tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar secara bulanan/MOM pada Januari 2023 yakni masing-masing kelolaan reksadana syariahnya naik 31% secara bulanan. 

Sedangkan secara tahunan/YOY, manajer investasi yang kelolaan reksadana syariahnya tumbuh paling tinggi adalah PNM IM yakni mencapai 191%. Menyusul PNM IM, ada Syailendra dengan pertumbuhan kelolaan reksadana syariah secara tahunan 172%. 

Top 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Syariah Terbesar Januari 2023

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2023

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2023Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana