Top 5 Reksadana Campuran dengan Dana Kelolaan Terbesar November 2022

Hanum Kusuma Dewi • 22 Dec 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana campuran. (Shutterstock)

Sucorinvest Premium Fund berhasil naik tiga peringkat sehingga jadi mengisi posisi pertama produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar

Bareksa.com - Reksadana campuran dapat jadi pertimbangan bagi investor yang ingin mencari produk investasi untuk jangka waktu 3 hingga 5 tahun. Tapi, baiknya produk reksadana campuran yang mana yang sebaiknya dipilih? Besaran dana kelolaan bisa jadi satu pertimbangan dalam memilih reksadana campuran

Reksadana campuran cocok bagi investor yang ingin berinvestasi di berbagai instrumen investasi sekaligus tapi dengan dana terbatas. Portofolio reksadana campuran adalah campuran instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. 

Makanya, reksadana campuran bisa menjadi instrumen favorit terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi. Reksadana campuran memiliki risiko sedikit lebih rendah daripada reksadana saham tapi imbal hasilnya cukup menarik. 

Jadi, produk reksadana campuran apa yang bisa dipilih? Dalam mencari produk reksadana campuran, dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana bisa menjadi salah satu pertimbangan. Alasannya, dana kelolaan bisa menjadi salah satu indikator kepercayaan investor dalam menaruh dana di produk reksadana tersebut, meski tidak selalu mencerminkan kinerja. 

Top 5 Reksadana Campuran Terbesar

Berikut 5 produk reksadana campuran berdasarkan dana kelolaan terbesar pada November 2022 : 

1. Sucorinvest Premium Fund 

Sucorinvest Premium Fund berhasil naik tiga peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, jadi mengisi posisi pertama produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar pada bulan lalu. Dana kelolaan reksadana milik Sucor Asset Management ini naik 57% secara bulanan/MOM dan melonjak sebesar 4044% sepanjang tahun berjalan/YTD. 

2. Syailendra Dana Investasi Dinamis

Syailendra Dana Investasi Dinamis menempati posisi kedua atau turun satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya. Dana kelolaan reksadana dari Syailendra Capital ini naik 1% secara bulanan/MOM dan tumbuh 4% sepanjang tahun berjalan/YTD. 

3. Panin Dana Berimbang 

Sementara Panin Dana Berimbang tercatat bertahan menempati posisi ketiga sebagai produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar. Dana kelolaan reksadana campuran Panin AM ini naik 1% secara MOM dan tumbuh 5% YTD. 

4. Schroder Dana Kombinasi 

Schroder Dana Kombinasi turun dua peringkat dibandingkan bulan sebelumnya sehingga jadi mengisi posisi kedua produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar pada bulan lalu. 

5. Insight Benefit Balanced Fund

Insight Benefit Balanced Fund tercatat bertahan sebagai produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar kelima pada bulan lalu. Kelolaan reksadana dari Insight Investments Indonesia ini tumbuh 2% YTD. 

Daftar Top 20 Reksadana Campuran Kelolaan Terbesar November 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2022

Sementara itu dari daftar 20 produk reksadana dengan dana kelolaan terbesar, sejumlah produk reksadana campuran ini tersedia di super app reksadana Bareksa antara lain Schroder Dana Kombinasi, Sucorinvest Premium Fund, Schroder Dana Terpadu II, Jarvis Balanced Fund, dan Sucorinvest Flexi Fund.

Data dalam artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).


Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.