Cuan Reksadana Manulife Saham Andalan Meroket Seiring IHSG Naik, Ini Resepnya

Hanum Kusuma Dewi • 20 Oct 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana saham yang terus bertumbuh di tengah gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Shutterstock)

Manulife Saham Andalan mencetak return 2,36% sehari pada Rabu (19/10/2022)

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 19 Oktober 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : -4,66%
Indeks Reksadana Saham : -3,48%
Manulife Saham Andalan : -1,66%

Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,26%
Simas Syariah Unggulan : -2,01%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -2%
Schroder Dana Kombinasi : 0,47%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -2,19%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,19%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,76%
Sucorinvest Bond Fund : 0,43%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,43%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,43%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,25%
Capital Money Market Fund : 0,38%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,02%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,35%

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 19 Oktober 2022 naik 0,38% ke level 6.860,42. Berdasarkan data  id.investing.com (diakses 19/10/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,4% pada 19 Oktober 2022. 

Di tengah kenaikan IHSG, di super app  investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,36% sehari pada perdagangan 19 Oktober 2022. Reksadana itu ialah Manulife Saham Andalan.

Reksadana Manulife Saham Andalan yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 2,36% dalam sehari pada 19 Oktober 2022. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2022, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.