Ini 5 Manajer Investasi Catat Kenaikan Dana Kelolaan Reksadana Tertinggi Agustus 2022

Hanum Kusuma Dewi • 13 Sep 2022

an image
Ilustrasi top 5 manajer investasi juara kenaikan dana kelolaan tertinggi. (Shutterstock)

Dana kelolaan industri reksadana pada Agustus 2022 mulai bangkit, setelah sebelumnya selama 7 bulan beruntun mengalami penurunan

Bareksa.com - Industri reksadana Tanah Air akhirnya mulai keluar dari tekanan penurunan kinerja pada tahun ini. Hal itu tercermin dari meningkatnya total dana kelolaan (asset under management/AUM) pada bulan lalu.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Agustus 2022, dana kelolaan industri reksadana di Indonesia tercatat Rp544,84 triliun, naik Rp1,35 triliun (0,25%) dari posisi per Juli 2022 yang senilai Rp543,49 triliun.

Sebagai informasi, kenaikan dana kelolaan reksadana tersebut merupakan yang pertama kali pada tahun ini, setelah sebelumnya sudah mengalami penurunan beruntun selama tujuh kali atau tujuh bulan sejak awal tahun. Dengan kata lain, kenaikan bulan lalu berhasil memutus tren penurunan tersebut.

Namun sayangnya, kenaikan dana kelolaan yang terjadi pada bulan lalu belum disokong oleh masuknya sebagian pelaku pasar, di mana mereka masih cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal itu terlihat dari berkurangnya unit penyertaan reksadana dari sebelumnya 402,16 miliar unit per Juli 2022, jadi 401,2 miliar unit penyertaan per Agustus 2022.

Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat penurunan unit penyertaan reksadana 965,8 juta atau sekitar -0,24 % dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

5 MI kenaikan dana kelolaan reksadana tertinggi Agustus 2022

Kinerja AUM industri yang mengalami kenaikan, tentu secara umum disebabkan oleh naiknya AUM dari para pemain di dalamnya. 

Berikut 5 Manajer Investasi (MI) dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana tertinggi pada Agustus 2022.

No

Manajer investasi

AUM Juli 2022

AUM Agustus 2022

Pertumbuhan

1

Sucorinvest Asset Management, PT

36.83

38.60

1.77

2

Sinarmas Asset Management, PT

21.77

23.32

1.54

3

PNM Investment Management, PT

4.07

5.04

0.96

4

Panin Asset Management, PT

14.42

14.80

0.39

5

Trimegah Asset Management, PT

29.09

29.48

0.39

Sumber : OJK, diolah Bareksa, nominal dalam Rp triliun

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat PT Sucor Asset Management menjadi MI dengan lonjakan dana kelolaan reksadana tertinggi pada bulan lalu yang mencapai Rp1,77 triliun, disusul PT Sinarmas Asset Management di peringkat kedua dengan kenaikan Rp1,54 triliun.

Kemudian di urutan ketiga, keempat dan kelima masing-masing ditempati PT PNM Investment Management (Rp964,76 miliar), PT Panin Asset Management (Rp387,83 miliar) dan PT Trimegah Asset Management (Rp386,5 miliar).

Di sisi lain, 3 dari 5 MI tersebut memiliki produk-produk reksadana yang dijual di Bareksa dengan rincian :

· Sucorinvest AM sebanyak 10 produk
· Sinarmas AM sebanyak 8 produk
· Trimegah AM sebanyak 13 produk

Peningkatan dana kelolaan reksadana yang diraih oleh para manajer investasi tersebut dapat dijadikan salah satu gambaran bahwa investor memiliki kepercayaan atas reksadana yang dikelola oleh MI bersangkutan, memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya. Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli suatu produk reksadana.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

 (KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.