Jurus Jitu Investasi Untuk Generasi Sandwich Ala Felicia Putri Tjiasaka

Hanum Kusuma Dewi • 29 Aug 2022

an image
Felician Putri Tjiasaka, Investment Coach Bareksa

Bagi yang memiliki banyak tanggungan maka penting banget untuk memilih instrumen investasi yang aman

Bareksa.com - Investasi seperti apa yang sebaiknya dilakukan untuk generasi sandwich yang juga memiliki tanggungan membayar kredit rumah atau KPR? 

Felicia Putri Tjiasaka, financial storyteller dan investment coach Bareksa, mengatakan bagi yang punya banyak tanggungan, penting banget untuk memilih instrumen investasi yang aman.

"Kalau uangnya hilang, taruh di kripto 70%, gimana? Nanti rumah kena sita," kata Felicia dalam Investream Bareksa bertajuk Cara Booster Portofolio Jelang Akhir Tahun, Kamis malam (25/8/2022).

Jadi, instrumen investasi apa yang sebaiknya dipilih oleh seseorang yang masuk kategori sandwich generation? Felicia mengatakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seperti seri Sukuk Negara Ritel seri SR017 yang saat ini sedang ditawarkan, dapat dipertimbangkan untuk dipilih.

Selain itu, ia melanjutkan investasi emas juga bisa dipertimbangkan. Hanya saja, Feli mengingatkan kalau harga emas naik turun, tergantung dengan kondisi pasar.

"Aku prefer untuk investasi di reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap serta SBN Ritel seperti SR017," kata Feli.

Menurut Feli investasi bisa dilakukan oleh siapapun dan akan lebih baik jika dilakukan secepat mungkin. Untuk itu, kata dia, bisa dimulai dengan membiasakan diri berinvestasi.

Tips Memutus Rantai Generasi Sandwich

Apa sebenarnya generasi sandwich? Terhimpit antara kebutuhan finansial diri sendiri dan juga orang tua serta anak, menjadi gambaran orang-orang yang disebut sandwich generation.

Masuk ke jajaran sandwich generation memang tidak mudah untuk menjalaninya karena untuk mengatur keuangan karena menghidupi banyak orang bersamaan. Membayar kebutuhan seperti cicilan, biaya pendidikan anak, perawatan orang tua, kebutuhan pribadi, dan masih banyak lagi.

Menurut OCBC NISP, Anda yang menjadi generasi sandwich bisa saja stres ketika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, selain karena beban finansial yang berat, juga harus menyeimbangkan peran untuk merawat orang tua dan juga anak.

Walaupun masuk ke dalam generasi sandwich sekarang ini, tentu Smart Investor juga bisa memutus rantai generasi sandwich untuk masa depan anak-anak.

Berikut enam cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai generasi sandwich menurut OCBC NISP :

1. Kelola penghasilan dengan bijak

Smart Investor bisa memakai rumus 50/30/20 atau 40/30/20/10 untuk mengelola gaji. Dengan menggunakan rumus ini, Smart Investor bisa membagi penghasilan  menjadi 50 persen untuk kebutuhan seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya. Kemudian 30 persennya bisa dimasukan ke bagian untuk hiburan dan keinginan. Sisanya 10 persen untuk ditabung.

Atau dengan menerapkan rumus 40/30/20/10. Smart Investor bisa atur 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk kewajiban, 20 persen untuk ditabung, dan 10 persen untuk berdonasi atau kebaikan lain.

2. Miliki catatan keuangan

Mencatat arus kas keluar masuknya uang merupakan cara yang sangat penting. Hal itu dapat membantu Smart Investor untuk mengetahui pergerakan keuangan setiap bulannya. Dengan begitu,  Smart Investor bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik.

3. Menambah sumber penghasilan

Untuk memperbaiki kondisi keuangan, Smart Investor juga bisa menambah sumber penghasilan dengan cara menyiapkan passive income di luar active income misalnya dengan berinvestasi, menyewakan properti, kemitraan dan lainnya.

Dengan bertambahnya penghasilan, Smart Investor akan lebih mudah untuk mengatur arus keuangan sesuai rumus di atas.

4. Menyiapkan program pensiun

Hal ini adalah hal yang penting untuk memutus rantai generasi sandwich. Smart Investor bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan  agar bisa diinvestasikan untuk dana pensiun.

Jika Smart Investor rutin untuk menginvestasikan penghasilan untuk dana pensiun, ketika nanti pensiun tidak membebani anak-anak yang sudah beranjak dewasa.

5. Punya asuransi kesehatan

Dengan mempunyai asuransi kesehatan, biaya pengobatan bisa ditanggungkan oleh asuransi sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bersama. Jadi Smart Investor tidak akan memerlukan biaya besar ketika harus berobat.

6. Berbicara dengan keluarga

Membicarakan soal keuangan ke anggota keluarga mungkin tidak biasa bagi sebagian orang karena takut berakhir canggung. Tapi hal itu harus dilakukan agar tidak memberatkan Smart Investor dan terus menjadi generasi sandwich.

Jujur tentang kemampuan finansial agar keluarga sendiri tidak terlalu memberatkan dalam sisi finansial, serta agar orang tua mengerti tentang kondisi finansial dan akhirnya tidak memaksakan untuk membiayai mereka.

Memutus rantai sandwich generation memang bukan hal yang mudah, tapi bisa dilakukan dengan perencanaan keuangan yang baik. Saat ini jenis investasi sudah semakin berkembang, Smart Investor bisa dengan mudah memilih produk mana yang cocok untuk dan tentu saja menanamkan kedisplinan dan diversifikasi investasi.

Diversifikasi Investasi

"Saat ini, menabung secara tradisional tidak cukup. Tabungan harus ditransformasikan agar dapat memberikan hasil yang optimal dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi dengan menempatkan dana tabungan di berbagai instrumen keuangan yang terjangkau sesuai dengan risiko profil yang dimiliki," ujar Juky Mariska, Wealth Management Head Bank OCBC NISP.

Menurutnya, diversifikasi investasi sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan karena setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang berbeda. Sehingga, dengan menyebarkan penempatan dana Smart Investor di beberapa instrumen investasi, nantinya akan mendapatkan cuan yang optimal sesuai profil risiko investor

Untuk dapat secara efektif melakukan diversifikasi investasi, ada baiknya membekali diri dengan pemahaman yang tepat dan menyeluruh soal kondisi keuangan investor. Untuk memulai, Smart Investor harus dapat memahami kondisi keuangan dan bila merasa membutuhkan bisa melakukan asesmen secara independen dan selalu bersemangat untuk mengikuti kelas keuangan.

Menjadi generasi sandwich memang berat, karena bisa memikul beban tanggung jawab 2 hingga 3 kali lebih berat dari pada orang lain. Nah, dengan adanya tips di atas Smart Investor bisa mulai melakukannya sedari sekarang, agar bisa memutus rantai generasi sandwich dan semoga dapat merasa lebih bahagia ketika sudah tua nanti.

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.