Reksadana Saham Dominasi Cuan Tertinggi Harian, Ini 10 Produk Juaranya

Abdul Malik • 12 Aug 2022

an image
Ilustrasi investasi di reksadana berbasis saham, yakni reksadana saham dan reksadana campuran yang mendulang cuan. (Shutterstock)

Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham

Bareksa.com - Kinerja pasar saham Tanah Air kembali berakhir di zona hijau dengan pergerakan cukup aktraktif sekaligus kembali berakhir di atas level psikologis 7.100.

Pada perdagangan Kamis (11/8/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 1,05% ke level 7.160,38. Aktivitas perdagangan tergolong cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp15,52 triliun, di mana investor asing tercatat menorehkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp587,01 miliar di pasar reguler.

Dinamika IHSG searah dengan  pergerakan bursa saham Asia yang juga kompak menghijau. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan bursa Asia Pasifik pada perdagangan kemarin dengan terbang 2,4%.

Indeks KOSPI ditutup melejit 1,73%, Shanghai melompat 1,6%, ASX 200 melonjak 1,12%, dan Indeks Straits Times Singapura ditutup menguat 0,48%. Sementara untuk Indeks Nikkei Jepang tidak dibuka karena sedang libur memperingati Hari Gunung.

Penguatan bursa saham Kawasan Asia terbantu oleh kabar baik dari Amerika Serikat (AS). Inflasi AS di bulan Juli tercatat naik 8,5% secara tahunan (year on year/YOY). Angka aktual inflasi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya di 9,1 % YOY dan estimasi konsensus 8,7% YOY.

Kabar inflasi yang lebih rendah dari perkiraan tersebut membuat indeks saham Wall Street menguat tajam pada Rabu malam. Indeks Dow Jones naik 1,63%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite melesat 2,13% dan 2,89% di saat yang sama.

Reksadana Saham Dominasi Return Harian

Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham.

Berdasarkan data Bareksa,indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0,75% dan 0,53%.

Sumber : Bareksa

Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham memang terlihat mendominasi kinerja positif dengan return harian tertinggi pada perdagangan kemarin.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan top 10 return tertinggi pada perdagangan kemarin, 7 di antaranya ditempati oleh reksadana jenis saham, kemudian 3 lainnya ditempati oleh reksadana campuran yang notabene memiliki alokasi juga pada aset saham.

Reksadana tersebut yakni Manulife Dana Campuran II, Schroder Dana Istimewa, KISI Equity Fund, Jarvis Balanced Fund, BNP Paribas Solaris, Sucorinvest Equity Fund, Batavia Dana Saham Optimal, Batavia Dana Saham, Rencana Cerdas dan Manulife Dana Tumbuh Berimbang.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Karena itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.