BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Pekan 3 Februari, Saat IHSG Rekor All Time High

Abdul Malik21 Februari 2022
Tags:
Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Pekan 3 Februari, Saat IHSG Rekor All Time High
Ilustrasi top 10 reksadana imbalan tertinggi. (Shutterstock)

IHSG mencatatkan kenaikan secara mingguan 1,13 persen ke level 6.892,82

Bareksa.com - Pasar saham Indonesia kembali menorehkan kinerja positif pada pekan lalu, sekaligus berhasil memecahkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high).

Dalam perdagangan yang berlangsung mulai dari 14 hingga 18 Februari 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebanyak 2 hari, sementara 3 hari lainnya mampu ditutup pada zona hijau.

Kondisi tersebut membawa IHSG mencatatkan kenaikan secara mingguan sebesar 1,13 persen ke level 6.892,82. Level tersebut merupakan rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high).

Promo Terbaru di Bareksa

Di sisi lain, sepanjang pekan lalu investor asing juga terpantau sangat agresif menambah kepemilikan saham mereka dengan catatan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp3,02 triliun di pasar reguler.

Kinerja IHSG yang terbilang mengesankan tersebut terjadi di tengah sentiment eksternal yang sebenarnya kurang kondusif.

Pekan lalu memang sempat tersiar kabar bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menarik pasukannya dari Ukraina dan pejabat Rusia menyebut bahwa "latihan militer" yang dilakukan di perbatasan Ukraina telah selesai.

Akan tetapi kondisi kembali memburuk karena NATO dan Amerika Serikat (AS) tidak melihat adanya pengurangan pasukan yang signifikan, malah sebaliknya. Terbaru Presiden AS Joe Biden meyakini bahwa Putin telah membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina.

Dari AS, risalah pertemuan tanggal 25-26 Januari menyebutkan Pejabat The Fed sepakat "jika inflasi tidak turun seperti yang mereka harapkan, akan tepat bagi komite untuk menghapus akomodasi kebijakan lebih cepat daripada yang mereka antisipasi saat ini."

Risalah juga menunjukkan para pejabat melanjutkan pertimbangan mereka tentang seberapa agresif kebijakan untuk mengecilkan portofolio aset US$ 9 triliun mereka, tetapi tidak memberikan banyak petunjuk baru tentang bagaimana hal itu mungkin terjadi akhir tahun ini. Langkah tersebut merupakan cara lain bagi The Fed untuk memperketat kondisi keuangan guna mendinginkan perekonomian.

Dari dalam negeri, kasus Covid juga masih sangat tinggi, yang mana pekan lalu terdapat penambahan setidaknya 40 ribu kasus setiap harinya. Bahkan pada hari Rabu (16/2) sempat menyentuh rekor kasus harian tertinggi di angka 64.718 kasus baru.

Meski begitu, kabar baik datang dari dalam negeri di mana Bank Indonesia (BI) melaporkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatat surplus di tahun 2021, begitu juga dengan transaksi berjalan (current account) yang sebelumnya selalu defisit dalam satu dekade terakhir.

"Perkembangan NPI secara keseluruhan tahun 2021 mencatat surplus tinggi, sehingga ketahanan sektor eksternal tetap terjaga. Surplus NPI tahun 2021 tercatat sebesar 13,5 miliar dolar AS, jauh meningkat dibandingkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar 2,6 miliar dolar AS," tulis BI dalam keterangan resminya, Jumat (18/2).

Pos transaksi berjalan mencatat surplus US$ 3,3 miliar atau 0,3% dari produk domestik bruto (PDB) sepanjang 2021. Kali terakhir transaksi berjalan mencatat surplus secara tahunan yakni pada 2011 lalu.

Mayoritas Jenis Reksadana Menguat

Kondisi pasar saham yang mengalami kenaikan cukup signifian pada pada pekan lalu, secara umum hampir membuat seluruh berbagai jenis reksadana ikut terdorong, di mana yang berbasis saham mencatatkan kinerja terbaik

Illustration

Sumber: Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham menjadi yang paling tinggi pada pekan lalu dengan kenaikan 1,36 persen, disusul oleh indeks reksadana campuran yang juga punya alokasi pada saham mampu menguat 0,63 persen.

DI pertingkat ketiga, indeks reksadana pendapatan tetap juga ikut menguat sebesar 0,12 persen. Sementara itu, indeks reksadana pasar uang harus mengalami koreksi tipis -0,03 persen.

Kemudian di sisi lain, top 10 produk reksadana yang berhasil mencatatkan imbal hasil (return) mingguan tertinggi pada pekan lalu ternyata memang didominasi oleh jenis reksadana yang high-risk, di mana reksadana saham mendominasi dengan 8 produk, sementara 2 produk lainnya merupakan reksadana campuran.

Illustration

Sumber: Bareksa

Beberapa reksadana tersebut di antaranya BNP Paribas Solaris dengan imbalan 2,62 persen sepekan. Kemudian MNC Dana Kombinasi Icon dengan return 2,56 persen, MNC Dana Ekuitas 2,47 persen, TRIM Kapital dan TRIM Kapital Plus masing-masing cuan 2,43 persen. Daftar selengkapnya sebagaimana tertera di tabel.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,56

Up0,41%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,99%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,19

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,19%
Up17,64%
Up43,00%

STAR Stable Income Fund

1.915,21

Up0,56%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,98%
Up60,12%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,06

Down- 0,06%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,28%
Up48,00%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,09

Up0,26%
Up2,10%
Up0,02%
Up3,01%
Down- 1,39%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua