Daftar 10 MI Juara Kelolaan Rekadana Mei 2021, Siapa Naik dan Turun Peringkat?

Abdul Malik • 10 Jun 2021

an image
Ilustrasi investasi di reksadana dan SBN yang terus bertumbuh, serta dana kelolaan terus meningkat. (Shutterstock)

Penghuni top 10 MI dana kelolaan reksadana terbesar pada Mei 2021 mengalami beberapa pergeseran yang cukup kompleks

Bareksa.com - ​Mengakhiri periode Mei 2021, industri reksadana Tanah Air mengalami kontraksi pada total dana kelolaan (asset under management/AUM) yang tergerus cukup signifikan.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp536,29 triliun, menguap Rp31,73 triliun (5,59 persen) dari posisi per April 2021 yang senilai Rp568,02 triliun.

Penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu diiringi dengan keluarnya sebagian pelaku pasar dengan melepas kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari penurunan unit penyertaan dari sebelumnya 430,82 miliar unit per April 2021, menjadi 397,59 miliar unit penyertaan per Mei 2021.

Artinya, sepanjang Mei 2021 ada penurunan unit penyertaan yang cukup signifikan yakni mencapai 33,23 miliar atau sekitar 7,71 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Top 10 Manajer Investasi dengan AUM Terbesar

Di tengah penurunan AUM yang terjadi pada industri reksadana, lantas bagaimana kinerja 10 manajer investasi (MI) dengan AUM terbesar pada Mei 2021? Siapa saja yang masuk ke dalam daftar ini?

No

Manajer Investasi

AUM Apr 2021 (Rp triliun)

AUM Mei 2021 (Rp triliun)

Pertumbuhan AUM (Rp miliar)

1

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

54,47

52,98

-1.488,25

2

PT Mandiri Manajemen Investasi

47,42

43,66

-3.756,26

3

PT Bahana TCW Investment Management

47,47

42,67

-4.800,97

4

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

45.22

41.48

-3,740.67

5

PT Schroder Investment Management Indonesia

35

35,02

17,24

6

PT Danareksa Investment Management

31,01

25,11

-5.899,89

7

PT Ashmore Asset Management Indonesia

23,63

23,91

279,16

8

PT Trimegah Asset Management

22,23

23,1

879,63

9

PT BNI Asset Management

24,78

22,01

-2.770,74

10

PT Syailendra Capital

24,43

21,54

-2.890,73

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Berdasarkan data tersebut, penghuni top 10 MI dengan dana kelolaan reksadana terbesar pada Mei 2021 mengalami beberapa pergeseran yang cukup kompleks khususnya di nomor 7 hingga 10, dan juga terdapat 1 penghuni bulan lalu yang keluar dan digantikan dengan penghuni yang baru.

PT Trimegah Asset Management menjadi penghuni baru pada bulan lalu sekaligus mendepak PT BNP Paribas Asset Management ke luar jajaran top 10. Trimegah AM berhasil merangsek ke peringkat 8 dengan AUM Rp23,10 triliun, yang ditopang oleh kenaikan AUM yang mencapai Rp879,63 miliar.

Sementara di jajaran teratas tidak banyak berubah, di mana PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tetap menjadi yang paling kokoh di puncak meskipun mencatatkan penurunan AUM Rp1,49 triliun, yang membawa AUM MAMI ke level Rp52,98 triliun.

Adapun di peringkat kedua dan ketiga terjadi pertukaran posisi, di mana PT Mandiri Manajemen Investasi naik ke peringkat kedua meskipun mencatatkan penurunan AUM Rp3,76 triliun ke level Rp43,66 triliun, menggeser PT Bahana TCW Investment Management yang dana kelolaannya turun lebih dalam Rp4,8 triliun ke level Rp42,67 triliun.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.