Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada (08 Februari 2021).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 08 Februari 2021 naik 0,93 persen ke level 6.208.87. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 08/02/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik di level 6,2 persen pada 08 Februari 2021.
Berlanjutnya penguatan harga minyak dan emas mendukung penguatan IHSG. Kondisi itu diprediksi ikut memberi dampak positif pada reksadana saham dan reksadana indeks
Adapun pergerakan reksadana pendapatan tetap cenderung stagnan setelah aksi ambil untung yang terjadi karena kenaikan harga obligasi sepekan sebelumnya.
Reksadana Indeks
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 0,31%
Principal Index IDX30 : 0,25%
Reksadana Saham
BNP Paribas Solaris : 3,25%
Schroder Dana Istimewa : 2%
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,03%
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,03%
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund mencetak imbal hasil (return) 0,31 persen dalam sehari pada 08 Februari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil (return) 3,25 persen dalam sehari pada 08 Februari 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), TD Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT), dan PT Timah Tbk (TINS).
Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak imbal hasil (return) 0,03 persen dalam sehari pada 08 February 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A (SIBMTR01ACN1), Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A (PTPP02ACN2), deposito TDP_BRI, Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2019 Seri A (PNMP03ACN2), dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap II Tahun 2020 Seri A (SIMORA01ACN2).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.