Ini Kinerja MI Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Oktober : Mandiri Investasi Kembali Juara

Abdul Malik • 12 Nov 2020

an image
Ilustrasi manajer investasi sedang memantau perkembangan kinerja dana kelolaan reksadananya. (Shutterstock)

Lonjakan dana kelolaan tertinggi secara bulanan, year to date dan tahunan dibukukan Sucorinvest AM

Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana pada Oktober 2020 kembali naik setelah pada September sempat sedikit tertekan. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan asset under management (AUM) reksadana bulan lalu mencapai Rp529,9 triliun atau naik 4 persen secara bulanan (MoM) dibandingkan September yang senilai Rp510,15 triliun.

Dengan kenaikan ini, maka minus dana kelolaan reksadana secara YtD per Oktober makin menyusut tinggal 2 persen dibandingkan September yang masih minus 6 persen YtD. Nilai itu semakin mendekati level akhir tahun lalu sebelum terdampak pandemi Covid-19 yang senilai Rp542,2 triliun. Secara YoY, dana kelolaan reksadana Oktober 2020 masih minus 4 persen. 

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020

Kenaikan kinerja dana kelolaan industri reksadana ditopang oleh kinerja top 20 perusahaan manajemen investasi dana kelolaan terbesar yang juga positif. Tarcatat mayoritas atau 19 dari 20 MI membukukan kenaikan dana kelolaan pada Oktober 2020 secara bulanan. Dibandingkan September 2020 yang tercatat ada 15 MI yang membukukan kenaikan AUM dan hanya 5 MI yang membukukan kenaikan dana kelolaan.

Kenaikan AUM terbesar secara bulanan dibukukan Sucorinvest AM yang melesat 27 persen, disusul Manulife AM 13 persen dan BNP AM 11 persen.

Jumlah MI yang dana kelolaannya minus secara year to date juga makin berkurang. Artinya semakin banyak MI yang telah pulih dari dampak pandemi. Per Oktober 2020, tercatat ada 10 MI membukukan kenaikan dana kelolaan secara YtD, dibandingkan per September 2020 yang hanya 8 MI yang AUMnya positif YtD.

Kenaikan dana kelolaan reksadana terbesar secara YtD kembali dibukukan Sucorinvest AM yang terbang 69 persen, disusul BNP AM 33 persen dan Manulife AM 31 persen.

Secara YoY, tercatat 12 dari top 20 MI membukukan kenaikan dana kelolaan pada Oktober 2020, meningkat pada September yang masih 11 MI membukukan peningkatan AUM. Lonjakan dana kelolaan tertinggi YoY kembali dicatatkan Sucorinvest AM yang melesat 57 persen, disusul Danareksa IM dan BNP AM yang sama-sama meroket 43 persen.

Top 20 MI Dana Kelolaan Terbesar Oktober 2020

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020

MI Juara Dana Kelolaan

PT Mandiri Manajemen Investasi atau Mandiri Investasi kembali menjadi juara dana kelolaan reksadana yang dijual kepada publik pada Oktober 2020. Bulan lalu, MMI mencatat AUM Rp46,89 triliun dengan market share 9 persen. Dana kelolaan anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut naik 5 persen secara bulanan, 4 persen YtD dan 5 persen.

Di posisi kedua, masih ditempati PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dengan dana kelolaan Rp45,08 triliun dan menguasai market share 9 persen. Secara bulanan AUM Batavia PAM naik 2 persen, YtD minus 4 persen dan YoY tumbuh 2 persen. 

Sepanjang tahun ini antara Mandiri Imvestasi dan Batavia PAM saling salip posisi juara dana kelolaan reksadana. Tercatat dalam 10 bulan di 2020, Batavia PAM juara AUM 6 kali yakni di bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni dan Agustus. Adapun Mandiri Investasi jawara 4 kali pada bulan Mei, Juli, September dan Oktober.

Sepanjang 2020, selisih dana kelolaan pada Oktober yang senilai Rp1,81 triliun, merupakan nilai selisih terbesar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Meski tidak menutup kemungkinan, hingga akhir tahun posisinya berubah tergantung kinerja dana kelolaan masing-masing perusahaan.

Posisi Juara AUM Reksadana Januari-September 2020

Periode
Juara
Dana Kelolaan
(Rp triliun)
Selisih (Rp triliun)
Januari
1. Batavia PAM
47,31
1,49
2. Mandiri Investasi
45,82
Februari
1. Batavia PAM
47
1,6
2. Mandiri Investasi
45,4
Maret
1. Batavia PAM
41,6
1,45
2. Mandiri Investasi
40,15
April
1. Batavia PAM
42,06
0,1
2. Mandiri Investasi
42,05
Mei
1. Mandiri Investasi
42,52
0,16
2. Batavia PAM
42,36
Juni
1. Batavia PAM
42,89
1,51
2. Mandiri Investasi
41,38
Juli
1. Mandiri Investasi
44,38
0,67
2. Batavia PAM
43,71
Agustus
1. Batavia PAM
45,76
0,38
2. Mandiri Investasi
45,38
September
1. Mandiri Investasi
44,69
0,64
2. Batavia PAM
44,05
Oktober
1. Mandiri Investasi
46,89
1,81
2. Batavia PAM
45,08

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January-October 2020

Posisi 3-10, MI dengan dana kelolaan reksadana terbesar pada Oktober di antaranya ditempati PT Bahana TCW Investment Management dengan AUM Rp42,58 triliun, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Rp38,94 triliun, PT Schroders Investment Management Indonesia Rp33,75 triliun, PT Danareksa Investment Management Rp28,72 triliun, PT BNP Paribas Asset Management Rp24,74 triliun, PT BNI Asset Management Rp23,52 triliun, PT Syailendra Capital Rp21,89 triliun dan PT Eastspring Investments Indonesia Rp20,67 triliun.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

(Abdul Malik/Tim Data)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.