Reksadana Hari Ini : IHSG Naik, Kinerja Dua Reksadana Saham Ini Meroket

Abdul Malik • 12 Oct 2020

an image
Ilustrasi investor analis investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara yang digambarkan dengan orang businessman berpakaian formal sedang melihat laporan kertas grafik chart dengan kalkulator

Sucorinvest Sharia Equity Fund dan BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil 1,04 persen dan 1,02 persen sehari

Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 9 Oktober 2020) :

Reksadana Saham

IHSG : -1,86 persen
Indeks Reksadana Saham :1,9 persen
Sucorinvest Maxi Fund:  1,32 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,11 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 3,94 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,31 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 3,3 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,77 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : -0,5 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,03 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 1,75 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,2 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,82 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,5 persen
Sucorinvest Money Market Fund: 0,50 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,52 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,53 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 09 Oktober 2020 naik 0,29 persen ke level 5.053,66. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 9/10/2020 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 7 persen, pada 09 Oktober 2020.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,04 persen dan 1,02 persen dalam sehari pada perdagangan 09 Oktober 2020Reksadana itu adalah Sucorinvest Sharia Equity Fund dan BNP Paribas Solaris.

Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 1,04 persen dalam sehari pada 09 Oktober 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BISI International Tbk (BISI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).

Sedangkan reksadana BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil (return) 1,02 persen dalam sehari pada 09 Oktober 2020. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bukit Asam Tbk.(PTBA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT London Sumatra Indonesia Plant Tbk dan PT Timah Tbk (TINS).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.