Ini Strategi Avrist-AM Capai Target Pertumbuhan AUM 40 Persen di Tengah Pandemi

Bareksa • 14 Aug 2020

an image
Ilustrasi investor analis investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara yang digambarkan dengan orang businessman berpakaian formal sedang melihat laporan kertas grafik chart dengan kalkulator

Menjelang akhir 2020, perseroan masih akan meluncurkan tiga produk reksadana baru lagi

Bareksa.com - PT Avrist Asset Management (Avrist-AM) tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) 40 persen pada tahun ini. Meskipun, saat ini terjadi pandemi Covid-19 yang menekan perekonomian nasional.

Direktur Avrist Asset Management Agra Pramudita mengatakan hingga Juli 2020, perseroan sudah membukukan AUM Rp4,65 triliun. Namun hanya bertumbuh 1 persen dibandingkan periode Juni 2020. "Penambahan AUM paling banyak di Juli 2020 datang dari reksadana saham," ujar dia di Jakarta, Jumat (14/8).

Meski begitu, perseroan akan tetap berupaya mencapai target pertumbuhan tahun ini dengan melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan meluncurkan produk baru.

Agra mengungkapkan, menjelang akhir 2020, perseroan masih akan meluncurkan tiga produk reksadana baru lagi. Ketika produk tersebut adalah dua reksadana pasar uang dan satu reksadana terproteksi.

Sebelumnya, Avrist-AM menargetkan AUM Rp350 miliar dari produk ETF tahun ini. AUM tersebut akan dicapai dengan pengembangan produk ETF baru dan ETF yang sudah ada.

Agra mengatakan pihaknya akan merilis produk ETF syariah dengan underlying obligasi pemerintah pada semester II 2020. Dari produk ini, perseroan menargetkan dana kelolaan Rp100 miliar.

Perseroan optimistis bisa mencapai target tersebut karena produk ini adalah ETF syariah bond pertama yang ada di pasar.

"Permintaannya juga ada, terutama dari institusi syariah, sekalian kami juga ingin memperkenalkan kepada pihak ritel," kata dia.

Selain menghimpun AUM dari produk baru, perseroan juga akan mengembangkan produk ETF yang sudah ada, yakni Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA) bersama dengan PT Mandiri Sekuritas. Tahun ini, perseroan menargetkan AUM Rp250 miliar dari XAFA.

Avrist Asset Management berdiri pada 2011 dan merupakan anak usaha dari PT Avrist Assurance. Hingga Juli 2020, Bareksa mencatat, Avrist-AM memiliki dana kelolaan investasi Rp3,93 triliun.

AUM Avrist-AM


Sumber : Bareksa

Saat ini, Avrist-AM memiliki 43 produk reksadana. Produk tersebut terdiri dari tiga reksadana campuran, tiga reksadana indeks dan ETF, enam reksadana pasar uang, tujuh reksadana pendapatan tetap, empat reksadana saham, dan sisanya adalah reksadana terproteksi.

Dari 43 produk tersebut, reksadana Avrist Indeks LQ45 menjadi produk dengan AUM tertinggi. Produk ini diluncurkan pada 12 Maret 2019 dan memiliki AUM sebesar Rp 679,85 miliar pada Juli 2020.

Adapun portofolio investasi produk ini menurut fund fact sheet Juli 2020 adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank MandirI(Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

NAB Avrist Indeks LQ45


Sumber : Bareksa

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.