CEO Danareksa IM, Marsangap Tamba : AUM Reksadana Berpotensi Naik di Semester II

Bareksa • 11 Aug 2020

an image
Marsangap P. Tamba, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management. (Martina/Bareksa)

Perekononian mulai bergerak lebih baik dibanding kuartal II 2020 seiring dengan pemberian stimulus dan relaksasi

Bareksa.com - Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (Danareksa IM), Marsangap P Tamba menyatakan industri reksadana berpotensi lebih baik di semester II 2020, setelah turun 11 persen di semester I 2020. Ia menegaskan reksadana di luar KPD (kontrak pengelolaan dana) dan alternatif.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020 menyebutkan secara bulanan asset under management (AUM) industri reksadana bertambah sekitar Rp20,8 triliun dari Rp482,5 triliun pada Juni 2020 jadi Rp503,3 triliun pada Juli 2020, atau tumbuh 4 persen secara bulanan (MoM).

Kenaikan dana kelolaan industri reksadana nasional pada Juli 2020, merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya. Bareksa mencatat, dana kelolaan industri reksadana bertambah sekitar Rp8 triliun dari Rp474,2 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp482,5 triliun pada Juni 2020.

Pertumbuhan dana kelolaan reksadana, menandakan pemulihan di industri ini terus berlanjut, setelah tertekan cukup dalam pada Maret 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.

Dana Kelolaan Industri Reksadana per Juli 2020


Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020

Saran bagi Investor

Marsangap mengatakan di tengah situasi ekonomi pada saat ini, baik bagi yang sudah menjadi investor reksadana lama maupun yang baru, sebaiknya terus menambah kepemilikan reksadana. Hanya saja, disesuaikan dengan karakteristiknya.

"Buat investor yang memiliki horizon panjang, membeli reksadana saham secara regular berpotensi sangat baik. Apalagi IHSG dalam kondisi terkoreksi," kata Marsangap kepada Bareksa, Selasa (11/8/2020).

Ia melanjutkan untuk investor yang lebih konservatif, reksadana pendapatan tetap menawarkan potensi return menarik. "Selain itu, kami pikir kombinasi reksadana saham dan pendapatan tetap/pasar uang cukup menarik atau reksadana campuran," ujarnya.

Menurut dia, perekononian mulai bergerak lebih baik dibanding kuartal II 2020, seiring dengan stimulus dan relaksasi yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Sementera itu produk reksadana yang diterbitkan Danareksa IM yang lebih direkomendasikan kepada investor antara lain Reksadana Saham Mawar atau Mawar Fokus 10, Reksadana pasar uang Seruna Pasar Uang 2 dan Seruni.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.