Reksadana Hari Ini : IHSG Menguat, Return Reksadana Pendapatan Tetap Ini Melesat

Bareksa • 24 Apr 2020

an image
Ilustrasi investasi reksadana pendapatan tetap fixed income fund obligasi korporasi surat utang negara surat berharga yang disimbolkan dengan keyboard dan kunci

Dua reksadana itu ialah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 15,14 persen
Indeks Reksadana Saham : 11,13 persen
Manulife Saham SMC Plus : 27 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 10,28 persen
Avrist Equity - Amar Syariah : 22,96 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 5,55 persen
HPAM Flexi Plus : 25,67 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 7,55 persen
TRIM Syariah Berimbang : 17,94 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,67 persen
BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 : 6,3 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,01 persen
Bahana Mes Syariah Fund : 1,68 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,11 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,58 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,51 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 April 2020 naik 0,57 persen ke level 4.593,55. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 24/04/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 8 persen, pada 23 April 2020.

Seiring dengan kenaikan IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk investasi. Reksadana pendapatan tetap portofolionya berisikan mayoritas efek bersifat utang, baik obligasi negara maupun koporasi.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,96 persen dan 1,81 persen periode sejak awal tahun hingga 23 April 2020 (year to date). Dua reksadana itu ialah Syailendra Pendapatan Tetap Premium dan  Manulife Obligasi Unggulan Kelas A.

Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencetak return 1,96 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A (PTPP02ACN2), Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri A (WSKT03ACN4), Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A (SIBMTR01ACN1), Obligasi I Moratelindo Tahun 2017 Seri B (MORA01B), dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E (SIEXCL01ECN).

Sedangkan reksadana Manulife Obligasi Unggulan Kelas A mencetak return 1,81 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi INDOIS 5.9% 03/10/21, INDORI 5.85% 10/15/20, INDORI 8 1/4% 10/15/21, SMRAIJ 9 1/2% 10/15/24, dan WSKTIJ 8 1/4% 02/23/23.

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.