Schroders : Investor Harus Tenang dan Fokus pada Tujuan Investasi Jangka Panjang

Bareksa • 20 Mar 2020

an image
Karyawan bekerja di kantor Schroders Indonesia, Jakarta.

Perseroan mengedepankan kepentingan nasabah, meskipun work from home

Bareksa.com - Irwanti CFA, Investment Director Schroders Indonesia mengatakan dalam kondisi saat ini menyusul penyebaran COVID-19 atau virus corona investor harus tetap tenang dan fokus pada tujuan investasi jangka panjang.

"Jika investor merasa tak sanggup menanggung risiko maka ada baiknya investor melakukan cek ulang atas profil risiko investasi. Jika perlu melakukan portfolio rebalancing," ucap Irwanti kepada Bareksa dalam wawancara tertulis, Jumat (20/3).

Irwanti menyatakan penyebaran virus corona yang mendunia dan di Indonesia mendorong pemerintah memberlakukan darurat nasional corona, sehingga memberikan dampak pada transaksi.

"Secara umum transaksi cenderung lebih ‘quiet’. Namun kami tetap terus mengomunikasikan mengenai apa yang terjadi di pasar dan portofolio investasi nasabah dan mengelola investasi nasabah melalui periode yang penuh ketidakpastian ini," ujarnya.

Work From Home

Sementara itu terkait pemberlakukan sistem kerja dari rumah (work from home) sesuai arahan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminimalisir penyebaran wabah corona, Irwanti menyampaikan Schroders juga melaksanakannya.  

"Kami menerapkan split-operation sebagai bagian dari tindakan pencegahan kami sejalan dengan standar BCP grup (Business Continuity Plan) kami. Split-operation ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah karyawan yang berada di kantor dalam satu waktu yang sama, yang berarti kelompok karyawan bergantian bekerja secara jarak jauh," kata Irwanti.  


Sumber : Bareksa

Ia menjelaskan semua karyawan Schroders sepenuhnya dilengkapi dengan akses aman ke sistem perseroan, mengikuti jam kerja normal, dan tetap melakukan kontak rutin dengan nasabah dan kolega.

"Kami terus memantau perkembangan dan mengikuti saran dari lembaga pemerintah," imbuhnya.

Menurut dia, selama bertahun-tahun, Schroders telah menempatkan fokus yang lebih besar pada fleksibilitas tempat kerja dan telah berinvestasi dalam teknologi untuk memastikan karyawan dapat bekerja dari jarak jauh.

"Kami dapat menyampaikan dengan keyakinan bahwa kami sangat yakin bahwa langkah-langkah ini tidak akan mempengaruhi kemampuan kami dalam mengelola portofolio nasabah dan akan memungkinkan kami untuk terus memberi layanan yang diharapkan," papar Irwanti.

Dia menjelaskan seperti biasa, kontak akan tersedia di alamat email dan nomor telepon biasa selama jam kerja. "Komitmen kami yang jelas adalah bahwa kami akan tetap mengedepankan kepentingan nasabah. Kami akan melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk mengkomunikasikan mengenai apa yang terjadi di pasar dan portofolio investasi nasabah dan mengelola investasi nasabah melalui periode yang penuh ketidakpastian ini," ujarnya.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.