Ingin Beli Realme C3? Siapkan Dananya dengan Nabung Reksadana

Bareksa • 20 Feb 2020

an image
Realme C3 (www.realme.com)

Realme C3 jdidukung software AI dengan fitur-fitur ciamik, seperti chroma boost, mode portrait, dan mode video slow-mo

Bareksa.com - Realme resmi meluncurkan Realme C3 sebagai ujung tombak di segmen entry level pada sebuah acara pelucuran di Jakarta, Rabu (19/02/2020). Dengan harga Rp1 jutaan, ponsel penerus Realme C2 ini tersemat 3 buah kamera belakang, baterai berkapasitas besar, antarmuka ciamik, dan chipset khusus gaming MediaTek Helio G70.

Berbeda dengan versi India yang hanya dilengkapi dengan kamera ganda, Realme C3 di Indonesia punya tiga kamera. Ponsel ini punya kamera utama 12 MP, kamera bokeh 2 MP, dan kamera makro 2 MP. Kamera depan Realme memiliki sensor 5MP.

Setelan tiga kamera di Realme C3 juga didukung software AI dengan fitur-fitur ciamik, seperti chroma boost, mode portrait, dan mode video slow-mo. Ada pula mode HDR, 4x zoom, mode ultra macro, dan kemampuan merekam video hingga FHD atau 1080p.

Dari sisi daya tahan, Realme menanamkan baterai berkapasitas 5.000mAh di Realme C3 yang jauh lebih besar 1.000mAh dari kapasitas di Realme C2. Realme mengklaim, Realme C3 untuk diajak main game PUBG Mobile bisa non-setop sampai 10,6 jam.

Untuk kebutuhan lainnya, macam memainkan musik bisa sampai 19,4 jam. Untuk kebutuhan navigasi, Realme C3 dapat digunakan non-setop selama 25,6 jam. Sedangkan untuk menonton video streaming dapat mencapai 20,8 jam non-setop. Hebatnya lagi, Realme C3 bisa dijadikan powerbank untuk mengisi daya perangkat lain (membutuhkan kabel OTG untuk pengisian dua arah).

Kemudian Realme C3 menjadi ponsel pertama yang menggunakan antarmuka buatan Realme, Realme UI. Sebelumnya, Realme menggunakan antarmuka Oppo ColorOS. Realme UI sebenarnya perpaduan Android 10 dan ColorOS 7. Fitur Realme UI diantaranya Dual Mode Music Share, Focus Mode, 3-Finger Selected Screenshot, Personal Information Protection dan Dark Mode.

Realme C3 menggunakan chipset Helio G70 berkonsep prosesor 8 inti. Sebagai informasi, Realme C3 merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chip ini dan memiliki performa cukup menjanjikan.

Realme mengklaim, Realme C3 memiliki skor benchmark AnTuTu 192.973 dan tak akan kesulitan mengeksekusi game-game 'berat', macam PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, termasuk Asphalt.

Di Indonesia, Realme C3 hanya tersedia dalam satu varian yaitu 3GB + 32GB. Rencananya, ponsel ini dijual secara flash sale di Realme.com, Lazada, dan Akulaku pada 25 Februari 2020 dengan harga spesial Rp1.549.000, harga normal Rp1.699.000.

Bagi kamu yang sedang mencari handphone bagus dengan harga terjangkau, tertarik untuk memiliki Realme C3? Kalau belum punya uangnya jangan memaksakan untuk berutang ya. Kamu masih bisa mengumpulkan uang dengan cara menabung reksadana.

Simulasi Reksadana

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Realme C3, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil optimal dengan risiko moderat.

Selain itu, reksadana punya potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada menabung di tabungan bank atau deposito. Berdasarkan daftar reksadana yang ada di Bareksa, top 5 reksadana pendapatan tetap memberikan imbal hasil 15,86 persen hingga 17,69 persen dalam setahun terakhir (per 18 Februari 2020). Atau jika dirata-ratakan top 5 reksadana tersebut memberikan return 16,63 persen per tahun.


 
Sumber: Bareksa

Untuk menghitungnya, mari kita gunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Kita masukkan target dana kita semisal Rp1,7 juta dengan jangka waktu 12 bulan dan potensi imbal hasil 16,63 persen per tahun. Maka hasilnya akan tampak seperti berikut :


Sumber: Bareksa

Misalkan kamu mampu menyisihkan uang Rp131.498 atau digenapkan Rp132.000 per bulan selama 1 tahun ke dalam produk reksadana pendapatan tetap. Nilai itu setara Rp7.833 per hari, atau dibulatkan sekitar Rp4.400 per hari.


Sumber: Bareksa

Alhasil setelah kita rutin menabung selama 1 tahun, maka hasilnya pada tahun depan dana pokok investasi akan terkumpul Rp1,58 juta. Tidak hanya itu, ditambah potensi imbal hasil investasi Rp121.019, dana itu telah bertumbuh jadi Rp1.699.000. Dengan begitu, kita sudah memiliki cukup dana untuk membeli Realme C3.

Adapun jika kita tidak jadi membeli Realme C3, maka dana tersebut bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain yang lebih urgent, misalnya tambahan biaya kuliah, sekolah anak, hingga tambahan uang muka rumah atau modal usaha.

Atau jika kita ingin meneruskan investasi untuk jangka lebih panjang, maka bisa ditempatkan di reksadana campuran untuk jangka 3-5 tahun, atau reksadana saham untuk jangka di atas 5 tahun. Investasi di reksadana pendapatan tetap disarankan untuk jangka waktu 1-3 tahun.

Wajib dicatat, simulasi investasi tersebut berdasarkan kinerja return secara historikal di masa lalu, sehingga tidak menjamin kinerjanya akan serupa di masa mendatang. Kinerja reksadana di masa mendatang bisa naik lebih tinggi atau justru lebih rendah tergantung kondisi pasar.

Maka dari itu, disarankan untuk selalu sesuaikan investasi kamu dengan profil risiko, target investasi, serta jangka waktu investasi. Juga selalu baca fund fact sheet dan prospektus produk reksadana sebelum memutuskan untuk membelinya.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.