Saham ASII Meroket, Reksadana Saham Ini Ikut Melesat

Bareksa • 25 Oct 2019

an image
Kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII). (Dok. Astra)

Saham ASII melonjak 2.96 persen jadi Rp6.950 per saham kemarin

Bareksa.com - Harga saham PT Astra InternationalTbk (ASII) ditutup menugat 2,96 persen ke level Rp6.950 per saham pada perdagangan Kamis, 24 Oktober 2019.

Volume transaksi perdagangan kemarin tercatat sebanyak 442.947 lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp304,93 miliar, melonjak cukup signifikan dibandingkan dengan transaksi sehari sebelumnya yang sebanyak 280.156 lot dengan nilai transaksi Rp188,5 miliar.

Di sisi lain, lonjakan saham ASII yang terjadi pada perdagangan kemarin turut mendorong kinerja reksadana yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya.

Berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa, kemarin reksadana saham Mega Asset Greater Infrastructuremenjadi reksadana saham dengan imbal hasil (return) harian tertinggi dibandingkan seluruh produk lain yang sejenis. Berikut ulasannya.

Mega Asset Greater Infrastructure


Sumber: Bareksa

Reksadana saham yang dikelola oleh PT Mega Asset Management ini berhasil naik 2,2 persen dalam sehari pada perdagangan kemarin, jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat menguat 1,3 persen.

Hingga September 2019, Mega Asset Greater Infrastructure juga telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp30,29 miliar.

Mega Asset Greater Infrastructure bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang optimal guna mencapai pertumbuhan nilai investasi berkesinambungan dalam jangka panjang

Arah kebijakan investasinya yaitu :

• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada efek bersifat utang

Melansir fund fact sheet per September 2019, beberapa aset lain selain saham ASII yang terdapat dalam portofolio Mega Asset Greater Infrastructure antara lain:

• PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Mega Asset Greater Infrastructure dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 6 September 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.