Return Tiga Reksadana Saham Ini Tertinggi pada September, Apa Isi Portofolionya?

Bareksa • 02 Oct 2018

an image
Ilustrasi investor pria sedang duduk di depan laptop tersenyum senang bahagia menghitung melihat hasil keuntungan investasi reksadana, saham, obligasi, surat utang.

Tiga reksadana saham ini mencatatkan tingkat pengembalian investasi tertinggi yakni antara 3,17 - 5,55 persen

Bareksa.com - Dalam periode 29 Agustus hingga 28 September 2018 (month on month/MoM), sebanyak tiga produk reksadana saham mencatatkan tingkat pengembalian (return) investasi tertinggi yakni antara 3,17 persen hingga 5,55 persen.

Perolehan tiga produk tersebut mampu mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru turun 1,09 persen dalam periode yang sama.

Selain mengalahkan IHSG, ketiga produk tersebut juga berhasil melampaui indeks acuannya, yakni indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah yang mencatatkan return minus 1,18 persen dan negatif 0,45 persen MoM.

Dua perusahaan manajer investasi (MI) mewakili tiga produk dengan return tertinggi MoM pada September 2018. Kedua perusahaan tersebut yaitu PT Aurora Asset Management dan PT Henan Putihrai Asset Management yang mewakili dua produk.

Perbandingan NAB

 


Sumber: Bareksa

Berikut ulasan tiga produk reksadana saham dengan return tertinggi sepanjang September 2018 :

1. Aurora Dana Ekuitas

Reksadana saham dengan return tertinggi periode September2018 dibukukan oleh produk Aurora Dana Ekuitas dengan return 5,56 persen.

Produk yang diluncurkan pada 8 Agustus 2017 tersebut, hingga Agustus 2018 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/ AUM) Rp349,87 miliar.

Reksadana Aurora Dana Ekuitas bertujuan memberikan hasil investasi yang optimal melalui investasi pada ekuitas yang berpotensi tumbuh cukup besar dalam jangka panjang dan dapat berinvestasi pada efek bersifat utang serta instrumen pasar uang dalam hal kondisi terkoreksi.

Aurora Dana Ekuitas akan berinvestasi pada ekuitas terutama pada segmen kapitalisasi pasar menengah dan kecil, universe saham mengacu pada indeks Kompas 100 plus (saham pilihan) yang diseleksi lebih lanjut menggunakan parameter internal.

Kebijakan investasi produk tersebut yaitu :

• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada efek bersifat utang
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang

Berdasarkan fund fact sheet per Agustus 2018, terdapat lima saham yang menjadi top holdings dalam portofolio investasi reksadana saham tersebut, antara lain:

• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (BMRI)
• PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
• PT Kalbe FarmaTbk (KLBF)

Reksadana Aurora Dana Ekuitas dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp100.000. Bank kustodian reksadana ini adalah PT Bank Mega Tbk.

2. HPAM Syariah Ekuitas

Reksadana saham dengan return tertinggi kedua periode September 2018 dibukukan oleh HPAM Syariah Ekuitas dengan return 4,14 persen.

Produk yang diluncurkan pada 28 Agustus 2014 tersebut, hingga Agustus 2018 telah memiliki dana kelolaan Rp441,08 miliar.

Reksadana HPAM Syariah Ekuitas bertujuan untuk memberikan pertumbuhan nilai investasi dengan waktu panjang melalui penempatan pada efek syariah dengan mayoritas pada efek bersifat ekuitas yang termasuk dalam daftar efek syariah.

Kebijakan investasi produk tersebut yaitu :

• Minimum 80 persen  dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas yang termasuk dalam daftar efek syariah.
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada Surat Berharga Syariah Negara dan/atau Sukuk yang mempunyai jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun atau sisa jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau deposito syariah

Namun reksadana ini masih dalam tahap review oleh HPAM, sehingga transaksi pembelian reksadana ini tidak dapat dilakukan saat ini.

3. HPAM Ultima Ekuitas 1

Reksadana saham dengan return tertinggi ketiga periode September dibukukan oleh produk HPAM Ultima Ekuitas 1 dengan return 3,17 persen. Produk yang diluncurkan pada 7 Desember 2009 tersebut, hingga Agustus 2018 telah memiliki dana kelolaan Rp1,62 triliun.

Reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada saham-saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas

Kebijakan investasi produk tersebut yaitu 80 persen hingga 100 persen dalam ekuitas dan antara 0 persen hingga 20 persen dalam efek bersifat utang dan instrumen pasar uang.

Berdasarkan fund fact sheet per Agustus 2018, terdapat lima saham yang menjadi top holdings dalam portofolio investasi reksadana saham tersebut, antara lain:

• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
• PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
• PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
• PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
• PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp500,000. Bank kustodian reksadana tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

 

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.