10 Fakta Keuntungan Berinvestasi di Reksadana

Bareksa • 06 Sep 2018

an image
Ilustrasi investor pria dan wanita berhijab syariah berdiskusi sambil melihat laptop membahas investasi saham reksadana obligasi surat utang

Ada beberapa fakta menarik mengenai reksadana dibandingkan dengan berbagai instrumen investasi yang lain

Bareksa.com - Investasi kini bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat untuk mempersiapkan berbagai kebutuhannya di masa depan, melainkan juga sudah menjadi gaya hidup di sebagian kalangan masyarakat.

Kebutuhan akan wahana investasi yang mampu memberikan imbal hasil yang tinggi dalam jangka panjang menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan seseorang memilih suatu instrumen investasi.

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup banyak digandrungi masyarakat saat ini. Kemudahan serta imbal hasil (return) yang lebih tinggi dibandingkan produk perbankan menjadi salah satu alasan banyak orang yang tertarik di instrumen pasar modal tersebut.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Selain itu, ada beberapa fakta menarik mengenai reksadana dibandingkan dengan berbagai instrumen investasi yang lain.

Tujuh fakta keuntungan berinvestasi di reksadana adalah sebagai berikut :

1. Return Investasi yang menarik

Di dalam setiap investasi yang Anda lakukan, tentu Anda selalu mengharapkan return yang tinggi. Hal tersebut bisa anda dapatkan dari reksadana, karena reksadana mampu memberikan return berkisar 8 persen hingga 20 persen per tahunnya tergantung dari jenis reksadana yang dipilih.

Sebagai contoh, berikut beberapa produk reksadana yang memiliki kinerja tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

10 Reksadana Return Tertinggi 5 Tahun Terakhir per 05 September 2018


Sumber: Bareksa

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa reksadana mampu memberikan rata-rata return mulai dari 11 persen hingga 23 persen per tahun. Sangat menarik bukan?

2. Jumlah minimal investasi yang kecil

Untuk memulai sebuah investasi, biasanya memerlukan dana awal cukup besar. Sebagai contoh, jika membeli 1 gram emas Anda setidaknya harus menyiapkan uang Rp600 ribu atau properti yang bisa membutuhkan dana ratusan juta rupiah.

Tentu hal tersebut akan memberatkan Anda untuk menjangkaunya. Namun hal itu tidak berlaku di reksadana, karena untuk memulai investasi di reksadana membutuhkan uang yang jauh lebih kecil dibandingkan dua instrumen investasi tadi.

Bahkan, saat ini Anda sudah bisa memulai berinvestasi di reksadana hanya dengan nominal Rp10 ribu.

3. Memiliki jenis beragam

Investasi reksadana memiliki berbagai macam jenis yang bisa Anda pilih sesuai dengan tingkat toleransi Anda terhadap risiko. Sehingga hal ini akan menawarkan alternatif bagi Anda untuk memilih jenis reksadana mana yang paling cocok untuk Anda pilih sesuai dengan tujuan investasi Anda.

4. Tidak memiliki risiko kehilangan

Aset-aset investasi seperti emas atau properti tentu memiliki risiko kehilangan atau risiko kebakaran jika kita tidak menjaganya dengan baik-baik.

Sedangkan reksadana tidak memiliki bentuk fisik, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan aset yang Anda miliki. Segala yang berhubungan dengan aset reksadana seperti bunga dan dividen, akan dikelola dan disimpan dengan baik oleh bank kustodian sehingga akan dijamin dengan aman dari risiko kehilangan.

5. Investasi yang fleksibel

Reksadana memberikan kemudahan bagi Anda untuk dapat membeli dan menjualnya kapan saja anda inginkan, baik sebagian maupun seluruhnya.

Lain halnya jika Anda menempatkan uang anda di deposito yang memiliki waktu jatuh tempo sehingga akan merugikan Anda, jika dicairkan sebelum waktu jatuh tempo karena tidak akan mendapatkan bunga.

6. Kemudahan dalam mengelola investasi

Semua kegiatan di dalam investasi reksadana akan dikelola langsung oleh manajer investasi yang telah profesional dalam bidangnya, sehingga Anda tidak harus susah payah untuk melakukan analisis atau membaca situasi pasar yang sedang terjadi.

Hal tersebut tentu sangat cocok bagi Anda yang memiliki keterbatasan waktu serta pengetahuan tentang dunia investasi. Anda hanya perlu rutin untuk menyisihkan uang anda dan biarkan uang anda tumbuh dalam jangka panjang.

7. Hasil keuntungan bersih dari pajak

Keuntungan yang anda dapatkan dari hasil investasi di reksadana telah bebas dari pajak, sehingga akan lebih menguntungkan anda. Bandingkan dengan deposito yang hanya memberikan imbal hasil rata-rata 7persen per tahunnya namun masih dikenakan potongan pajak 20persen.

8. Diversifikasi investasi

Hal ini merupakan salah satu keunggulan penting reksadana. Mengingat dengan modal yang relatif kecil, Anda telah mampu untuk menciptakan diversifikasi ke berbagai jenis instrumen investasi di pasar modal sehingga akan menyebarkan risiko menjadi lebih konservatif.

9. Kemudahan bertransaksi

Saat ini Anda bisa melakukan investasi reksadana secara mudah dan cepat secara online menggunakan telepon pintar, seperti melalui Bareksa. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk mendatangi langsung ke perusahaan manajer investasi untuk bertransaksi reksadana.

10. Diawasi oleh pemerintah

Segala kegiatan investasi di reksadana diawasi secara langsung oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan dan penyalahgunaan dana nasabah, sehingga akan membuat investasi Anda jauh lebih aman.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.