Berita / / Artikel

Investor Asing Beli Bersih, IHSG Tutup Pekan Menguat ke 5.989

• 28 Jul 2018

an image
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

IHSG berhasil ditutup pada level 5.989,13 atau naik 0,72 persen dengan beli bersih asing Rp122,6 miliar

Bareksa.com - Pada perdagangan hari ini Jumat, 27 Juli 2018, Indeks Harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencapai level tertinggi sepanjang minggu ini. Peningkatan IHSG hari ini didukung oleh arus dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.

IHSG berhasil ditutup pada level 5.989,13 atau naik 0,72 persen (43 poin), sementara indeks LQ45 meningkat pula sebesar 0.87 persen ke level 947,05. Investor asing mencatat beli bersih (net buy) saham-saham Indonesia hari ini sebesar Rp122,6 miliar.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Intraday 27 Juli 2018

Sumber : Bareksa.com

Secara sektoral, kenaikan IHSG pada akhir pekan ini didorong oleh hampir semua sektor, terutama sektor misc-industry dan sektor mining. Saham yang menjadi pendorong untuk sektor misc-industry adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik sebesar 4,49 persen ke level Rp6.975 per saham. Adapun sektor mining didorong oleh saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang meningkat 3,83 persen ke level Rp4.600, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meningkat 3,11 persen ke level Rp29.000, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meningkat 6,21 persen ke level Rp1.965 per saham.

Pergerakan Indeks Sektoral di BEI

Sumber : Bursa Efek Indonesia

Pada perdagangan hari ini tercatat 200 saham mengalami kenaikan, 185 saham mengalami penurunan, dan 130 saham tidak berubah dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Masuknya investor asing ke pasar saham Indonesia terlihat sejak awal pecan ini. Sepanjang pekan ini, tercatat arus masuk modal asing (net foreign inflow) sebesar Rp1,72 triliun pada semua pasar dan Rp1,64 trilun pada pasar reguler.

Sementara itu, kenaikan IHSG sepanjang pekan ini diperkirakan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan emiten di Bursa efek Indonesia pada kuartal dua 2018 yang rata-rata tercatat mengalami kenaikan. Sebut saja, laba bersih dari PT Astra International Tbk (ASII) yang meningkat 11 persen menjadi Rp10,38 triliun pada paruh pertama tahun ini. Adapun laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tercatat meningkat 8,4 persen menjadi Rp11,4 triliun.

Pada hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah (USDIDR) juga tercatat terus mengalami penguatan hingga menyentuh  level Rp14.356 per dolar Amerika Serikat. Sementara itu, posisi imbal hasil 10 tahun obligasi pemerintah Indonesia juga sedikit menurun ke level 7,7 persen, yang menandakan harga obligasi menguat.

Pada pekan depan, diperkirakan IHSG masih akan dibayangi sentimen eksternal mengingat pekan depan cukup banyak data ekonomi Amerika Serikat yang dapat menjadi indikator keputusan bank sentral AS, alias The Fed, untuk prospek kenaikan suku bunganya.  (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

 

Tags: